Korut Menyerang, Empat Prajurit Terluka
Selasa, 23 November 2010 – 14:49 wib
SEOUL – Sejumlah peluru artileri milik Korea Utara (Korut) mendarat di pulau perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel) pada Selasa, 23 November. Akibatnya empat prajurit Korsel terluka, rumah-rumah rusak dan dua warga sipil cedera.
Seorang penghuni Pulau Yeonpyeong, dekat wilayah persengketaan di Laut Kuning mengatakan sekira 50 peluru artileri telah mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Kementerian Pertahanan Korsel belum dapat mengkonfirmasi secara pasti jumlah korban atau kerusakan yang ditimbulkan dari peristiwa ini.
"Sebuah unit artileri milik Korut melakukan tindakan ilegal, yaitu penembakan yang sepertinya untuk memprovokasi pada pukul 14.34 waktu setempat, dan prajurit Korsel balik menembak untuk membela diri," ujar juru bicara kementerian.
"Sedikitnya 10 rumah terbakar. Kami diminta melalui pengeras suara untuk meningalkan rumah kami," ujar salah satu penghuni pulau Lee Jong-Sik seperti dilansir AFP, Selasa (23/11/2010).
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya tensi antara kedua negara menyusul klaim Korut atas fasilitas pengayaan uranium baru yang mereka miliki dan tenggelamnya kapal milik Korsel di dekat daerah sengketa yang diduga akibat tembakan dari kapal Korut.(fmh)
sumber:
http://international.okezone.com/
Selasa, 23 November 2010 – 14:49 wib
SEOUL – Sejumlah peluru artileri milik Korea Utara (Korut) mendarat di pulau perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel) pada Selasa, 23 November. Akibatnya empat prajurit Korsel terluka, rumah-rumah rusak dan dua warga sipil cedera.
Seorang penghuni Pulau Yeonpyeong, dekat wilayah persengketaan di Laut Kuning mengatakan sekira 50 peluru artileri telah mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Kementerian Pertahanan Korsel belum dapat mengkonfirmasi secara pasti jumlah korban atau kerusakan yang ditimbulkan dari peristiwa ini.
"Sebuah unit artileri milik Korut melakukan tindakan ilegal, yaitu penembakan yang sepertinya untuk memprovokasi pada pukul 14.34 waktu setempat, dan prajurit Korsel balik menembak untuk membela diri," ujar juru bicara kementerian.
"Sedikitnya 10 rumah terbakar. Kami diminta melalui pengeras suara untuk meningalkan rumah kami," ujar salah satu penghuni pulau Lee Jong-Sik seperti dilansir AFP, Selasa (23/11/2010).
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya tensi antara kedua negara menyusul klaim Korut atas fasilitas pengayaan uranium baru yang mereka miliki dan tenggelamnya kapal milik Korsel di dekat daerah sengketa yang diduga akibat tembakan dari kapal Korut.(fmh)
sumber:
http://international.okezone.com/
