Tawuran bermula saat terjadi beda pandangan antara anggota Partai Nasional Agung (GNP) yang pro-pemerintah, dengan Partai Demokratik yang beroposisi. Partai Nasional Agung mengajukan anggaran tahun depan sebesar 309 trilliun won, namun pihak oposisi berpendapat jumlah tersebut terlampau besar, dan mereka menuntut agar jumlah anggaran diturunkan menjadi 11 trilyun saja.
Adu mulut akibat perbedaan pandangan itu berubah menjadi tukar menukar pukulan. Segera saja sejumlah besar anggota partai yang hadir terlihat sibuk melayangkan bogem dan tendangan satu sama lain. Suasana ricuh tersebut berlangsung cukup lama dan seru.Setelah tawuran mereda, seluruh anggota partai oposisi (Demokratik) melakukan boikot terhadap pemungutan suara / voting. Namun pemungutan suara tetap dijalankan terlepas dari boikot tersebut. Hasilnya, sebanyak 165 suara menyatakan setuju dengan jumlah anggaran awal, dan hanya satu suara yang menolak.
Rencana anggaran yang diusulkan partai pro pemerintah tersebut akhirnya disahkan pada pukul 16.52 waktu setempat. Jumlah tersebut lebih besar 6% dari jumlah anggaran tahun ini yang sebesar 292 trilliun won.
Hadu..wakil rakyat yang terhormat, jangan kayak anak kecil ah..malu tuh diliat tetangga