ANYEONG HASEYO

ALL ABOUT KOREA ADA DISINI...

Selasa, 13 September 2011

jenis masakan korea

Masakan Korea adalah makanan tradisional yang didasarkan pada teknik dan cara memasak orang Korea. Mulai dari kuliner istana
Masakan Korea adalah makanan tradisional yang didasarkan pada teknik dan cara memasak orang Korea. Mulai dari kuliner istana yang pelik sampai makanan khusus dari daerah-daerah serta perpaduan dengan masakan modern, bahan-bahan yang digunakan serta cara penyiapannya sangat berbeda. Banyak sekali makanan Korea yang sudah mendunia. Makanan yang dijelaskan di sini sangat berbeda dengan makanan yang disajikan dalam kuliner istana, yang sampai saat ini juga dinikmati sebagian besar masyarakat Korea.
Masakan Korea berbahan dasar sebagian besar pada beras, mi, tahu, sayuran dan daging. Makanan tradisional Korea terkenal akan sejumlah besar makanan sampingan (lauk) yang disebut banchan yang dimakan bersama dengan nasi putih dan sup (kaldu). Setiap makanan dilengkapi dengan banchan yang cukup banyak.
Kimchi adalah makanan fermentasi yang berasal dari sayuran, utamanya sawi, lobak dan ketimun. Setidaknya ada satu jenis kimchi yang disajikan bersama banchan pada sepanjang tahunnya. Kimchi juga adalah bahan dasar utama dalam berbagai resep masakan Korea.
Makanan Korea biasanya dibumbui dengan minyak wijen, doenjang, kecap, garam, bawang putih, jahe dan saus cabai (gochujang). Masyarakat Korea adalah pengkonsumsi bawang putih terbesar di dunia di atas warga Cina, Thailand, Jepang, serta negara-negara Laut Tengah seperti Spanyol, Italia dan Yunani.
Makanan Korea berbeda secara musiman. Selama musim dingin, biasanya makanan tradisional yang dikonsumsi adalah kimchi dan berbagai sayuran yang diasinkan di dalam gentong besar yang disimpan di bawah tanah di luar rumah. Persiapan pembuatan masakan Korea biasanya sangat membutuhkan kerja sama.
Makanan tradisional dari istana, yang dahulu hanya dinikmati oleh keluarga kerajaan Dinasti Joseon, memerlukan waktu berjam-jam untuk pembuatannya. Makanan istana harus memiliki harmonisasi yang memperlihatkan kontras dari karakter panas dan dingin, pedas dan tawar, keras dan lembut, padat dan cair, serta keseimbangan warna.
Makanan istana seperti ini beberapa di antaranya dapat mencapai harga 240.000 (sekitar AS$265) per orang termasuk minuman juga layanan oleh pelayan eksklusif. Restoran yang menyediakan makanan istana terdapat banyak di kota Seoul. Sejak meledaknya popularitas drama epik Daejanggeum, semakin banyak pula masyarakat yang menyukai makanan istana.


 A. MASAKAN DAGING

 1. HOE


Hoe (diucapkan [hø~hwe]) adalah istilah umum untuk berbagai makanan Korea berupa potongan terbaik ikan segar atau daging yang tidak dimasak. Saengseon hoe (생선회,生鮮膾) adalah irisan tipis daging ikan segar atau makanan laut lainnya (serupa dengan sashimi). Yukhoe (육회,肉膾) adalah daging sapi mentah yang diberi bumbu kecap asin, gochujang, minyak wijen, dan arak beras. Gan hoe (간회,肝膾) adalah hati sapi mentah yang dibumbui minyak wijen dan garam. Hongeohoe (홍어회, 洪魚膾) adalah irisan daging ikan pari yang sebelumnya disimpan di dalam guci hingga terfermentasi.
Saus cocol untuk saengseon hoe disebut chogochujang (초고추장) yang dibuat dari gochujang dan cuka. Sebelum dimakan, hoe bisa diberi wasabi atau dicocol ke saus chogochujang atau ssamjang (쌈장), dan dibungkus dengan daun perila atau daun selada. Sewaktu dihidangkan, hoe diletakkan di atas piring berisi dangmyeon agar terlihat menarik.
Di rumah makan, ketika selesai menyantap saengseon hoe, orang sering memesan maeuntang (sup ikan yang dibuat dari kepala ikan dan bagian ikan yang tidak bisa dijadikan hoe) .

 Sejarah

Tradisi memakan daging dan ikan mentah di Semenanjung Korea diperkirakan diperkenalkan oleh orang Cina pada awal periode Tiga Kerajaan Korea (57 SM--668 AD). Dari kitab Analek karya Kong Hu Cu asal abad 1 SM ditulis, "Jangan makan sampai menghabiskan yang halus. Jangan makan sampai menghabiskan potongan yang terbaik (食不厭精,膾不厭細).[1] Istilah kuai (膾) mulanya berarti irisan ikan mentah atau irisan daging seperti daging sapi atau daging domba. Namun sejak zaman Dinasti Qin dan Dinasti Han, istilah ini hanya berarti ikan mentah. Setelah Buddhisme berkembang di Korea sejak periode pertengahan Tiga Kerajaan Korea hingga akhir Dinasti Goryeo (918–1392), membunuh hewan untuk dijadikan makanan merupakan hal yang harus dihindari. Oleh karena itu, rakyat meninggalkan kebiasaan makan hoe bersamaan dengan tidak lagi dikonsumsinya daging. Makanan ini kembali dihidangkan setelah memudarnya pengaruh Buddhisme pada akhir periode Goryeo. Pada masa Dinasti Joseon, kerajaan menjunjung tinggi ajaran Konfusianisme, sehingga hoe kembali populer sebagai makanan orang Korea
2. BULGOGI

Bulgogi (bahasa Korea: api, dan 고기 daging) adalah masakan daging asal Korea. Daging yang digunakan antara lain daging sirloin atau bagian daging yang bagus dari seekor sapi. Bumbu bulgogi adalah campuran kecap asin dan gula ditambah bumbu lain bergantung pada resep dan daerahnya di Korea. Sebelum dimakan, daun selada digunakan untuk membungkus bulgogi bersama kimchi, bawang putih, atau penyedap lain sesuai selera. Di Jepang, makanan yang sejenis disebut Yakiniku. Dibandingkan dengan Yakiniku, bumbu daging untuk bulgogi dibuat lebih manis. Air pada bumbu cukup banyak sehingga daging tidak dipanggang di atas plat besi (teppan), melainkan di atas panci datar. 3.GALBI
Bulgogi        
Korean.food-Bulgogi-01.jpg                                                                                                   

Galbi
Korean.food-Galbi-03.jpg



Galbi atau Galbi-gui adalah masakan Korea berupa daging iga sapi panggang yang dipotong pendek-pendek.[1] Dalam bahasa Korea, galbi berarti iga (short ribs) atau daging yang ada di sekitar tulang iga. Terkadang, makanan ini juga bisa dibuat dengan memakai iga babi. Galbi bisa dibumbui atau dimasak tanpa bumbu. Bila dibumbui, biasanya daging iga direndam di dalam saus yang terbuat dari sari buah pir asia, arak beras, kecap asin, bawang putih, minyak wijen, dan gula. Saus ini bisa dibuat lebih pedas atau lebih jernih sesuai selera.
Ketika dipanggang, daging iga biasanya diiris sepanjang tulangnya. Hal ini supaya saus tadi bisa meresap ke dalam daging dengan lebih cepat, daging bisa matang lebih cepat, dan daging bisa lebih mudah dikonsumsi dengan sumpit setelah matang. Di Korea dan beberapa negara lainnya, daging iga untuk galbi yang sudah diiris telah tersedia di pasar swalayan dan toko daging.
Kalbi biasanya disajikan di rumah makan yang dikenal dengan nama galbijip (rumah galbi). Pengunjung memanggang sendiri daging galbi di atas pemanggang yang ada di masing-masing meja. Daging ini kemudian dibungkus dengan daun selada, daun perilla, atau daun sayur-sayuran lainnya. Sebelum dimakan, daging yang sudah dibungkus daun dicelupkan lebih dulu di dalam ssamjang, yakni saus yang terbuat dari campuran pasta kacang kedelai dan cabai merah.
B. SUP DAN MAKANAN BERKUAH
1.  Budae jjigae
Budae Jjigae                                                                                                                                               

Budae jjigae
Nama Korea




Masakan ini bermula pada saat berakhirnya Perang Korea ketika rakyat kekurangan bahan pangan. Pada saaat itu rakyat yang tinggal di Uijeongbu, provinsi Gyeonggi, memanfaatkan kelebihan bahan makanan dari pangkalan militer Amerika Serikat yang berupa daging kalengan dan ham. Mereka mengkombinasikan bahan-bahan ini dengan kuah masakan Korea yang berbumbu gochujang yang pedas dan merebusnya dalam panci besar.Lama kelamaan masakan baru yang sederhana dan mudah dibuat ini menjadi terkenal dan sering diasosiasikan dengan kota Uijeongbu sehingga disebut juga dengan uijeongbu jjigae.
Pada saat ini masakan budae jjigae sangat populer di Korea Selatan. Banyak restoran yang menyajikan hidangan ini dengan variasi-variasi baru dengan menambahkan bahan-bahan sayuran, jamur, mie instan ramyeon, tteok, kimchi, makaroni, keju dan sebagainya.

2. Doenjangjjigae



Doenjangjjigae (된장찌개) adalah jenis rebusan (jjigae) dalam masakan Korea yang terbuat dari rebusan sup doenjang atau saus kacang.oenjangjjigae (된장찌개) adalah jenis rebusan (jjigae) dalam masakan Korea yang terbuat dari rebusan sup doenjang atau saus kacang kedelai fermentasi. Doenjangjjigae dimasak dengan bahan yang berbeda-beda menurut musimnya. Pada musim panas, biasanya doenjangjjigae ditambahkan dengan jamur dan pada musim dingin ditambahkan daun lobak.Bahan-bahan yang ditambahkan dalam doenjangjjigae adalah potongan cabai, ketimun dan tahu yang direbus dalam ttukbaegi atau panci kecil dari besi yang langsung disajikan selagi panas Doenjangjjigae memiliki kandungan protein yang tinggi dan mudah ditemukan di restoran-restoran dengan harga yang terjangkau. Karena pengaruh rasa doenjang yang kuat dan dipadukan dengan rasa asin dan pedas, doenjjangjjigae merupakan masakan favorit masyarakat Korea.

3. HAEJANGGUK



Haejangguk (해장국) adalah jenis sup khas Korea yang dikenal juga dengan nama sulguk ("sup minuman keras"). Sup ini dikenal karena dikonsumsi untuk mengatasi mabuk setelah minum minuman keras (sul) dan menjadi makanan yang populer di malam hari. Haejangguk telah disebutkan pada buku masak Dinasti Joseon tahun 1600-an dengan nama seongjutang yang dikonsumsi menyadarkan orang dari rasa mabuk.Walaupun dikenal berasal dari Dinasti Joseon, tapi resep aslinya tak diketahui. Cara memasak haejangguk berbeda-beda menurut daerahnya. Contohnya, orang Seoul menambahkan doenjang ke dalam sup dan menggunakan bahan-bahan seperti tulang sapi, daun luar kol cina, dan darah segar. Sementara di Jeonju, haejangguk dimasak dengan bahan sayur kecambah dan menggunakan kuah kaldu kecambah yang direbus, lalu diber telur mentah dan asinan udang (jeotgal). Di Uljin, haejangguk dikonsumsi bersama cumi-cumi mentah yang dipotong tipis-tipis seperti mie, lalu dibumbui dan disajikan dengan air dingin dan batu es. Maka di daerah ini haejangguk dikenal sebagai sup dingin, berbeda dengan daerah lain yang mengkonsumsinya panas-panaS.

4. JEONGOL

Jeongol
Jeongol.jpg

Jeongol adalah makanan Korea berupa berbagai sup yang direbus di dalam panci besar, dan dihidangkan di tengah-tengah meja untuk dimakan bersama. Dibandingkan dengan jjigae yang hanya berisi satu jenis bahan utama, bahan untuk isi jeongol biasanya jauh lebih beragam.Berbeda dari jjigae yang bermula dari makanan rakyat, jeongol seperti halnya gujeolpan bermula dari makanan untuk kalangan bangsawan atau anggota keluarga kerajaan.
Makanan ini biasanya berisi irisan daging sapi, jeroan, berbagai jenis makanan laut, dan ditambah berbagai jenis sayuran, jamur, dan bumbu-bumbu lain. Semua bahan direbus bersama di dalam panci dangkal untuk memasak jeongol yang disebut jeongolteul (전골틀). Makanan ini umumnya dibuat pedas karena diberi bumbu gochujang dan bubuk cabai. Selain itu, jenis kaldu yang digunakan untuk merebus bergantung kepada bahan utama yang menjadi isi sup.



4.
Kimchi jjigae
Korean stew-Kimchi jjigae-01.jpg

Kimchi jjigae adalah makanan Korea berupa sup pedas yang direbus di dalam panci bersama kimchi dan air cabai dari kimchi. Sup ini berisi sayuran (sawi putih, daun bawang), tahu, dan makanan laut atau daging babi.
Kimchi jjigae merupakan masakan yang sering dibuat orang Korea di rumah sebagai lauk teman makan nasi. Bahan-bahan untuk sup mudah didapat, dan membuatnya tidak sulit. Kimchi yang sudah masam menghasilkan sup dengan aroma yang kuat dan biasanya menjadi lebih enak. Penjual kimchi umumnya membedakan antara kimchi baru dan kimchi masam yang sudah lebih lama terfermentasi.
Sup ini dihidangkan di tengah-tengah meja bersama pancinya dengan pelengkap sejumlah banchan. Panci biasanya berukuran cukup besar untuk memuat sup yang cukup untuk dimakan bersama oleh dua orang atau lebih. Di rumah makan, sup ini juga disajikan dalam panci keramik berukuran kecil (ttukbaegi, 뚝배기) untuk porsi satu orang.

5. MAEUNTANG

Maeuntang
Nama Korea

Maeuntang (sup pedas) adalah masakan sup ikan pedas khas Korea yang direbus dengan saus gochujang. Asal nama maeuntang adalah kata maeun yang berarti pedas dan tang yang berarti sup. Bahan utama maeuntang adalah ikan air tawar atau laut segar yang direbus bersama saus gochujang, bubuk cabai (gochugaru), sayuran hijau seperti, selada air, tanaman ssuk-gat (garland chrysanthemum) serta bawang, lobak, daging sapi, cabai, zucchini, tahu, dan berbagai jenis bumbu dan rempah-rempah.
Banyak restoran yang menjual menu sup ini dengan mengizinkan para pembeli memilih sendiri ikan yang mereka inginkan dari aquarium. Jenis ikan yang umum dicari pembeli adalah ikan kakap merah, kerapu, yellow corvina, kod, tigawaja, pollack, dan ikan air tawar seperti ikan mas dan trout. Adapula pilihan lain seperti kepiting, kerang dan tiram.
Sup ini sangat populer sebagai teman minum soju dan hoe (ikan mentah). Jika memesan maeuntang bersama hoe, maka hoe akan dibuat dari jenis ikan yang dipesan.


6. SEOLLEONTANG
Seolleongtang
Nama Korea
Pada masa Dinasti Joseon (1392-1910), pada upacara ritual Sangsin di bulan kedua kalender lunar, raja akan melakukan penghormatan bagi Shennong di Seonnongdan untuk memohon panen yang berlimpah pada tahun berikutnya.[1] Pada ritual itu raja mempersembahkan beras, jewawut dan hewan kurban seperti sapi dan babi.[1] Setelah selesai melaksanakan ritual raja biasanya akan pergi ke jeokjeon, yakni kebun istana. Di jeokjeon raja akan memerintahkan juru masak istana untuk memasak bahan-bahan tersebut, yakni daging sapi untuk membuat sup, dan daging babi untuk membuat pyeonyuk.[1] Raja akan mengundang petani-petani tua yang berusia di atas usia 60 tahun untuk menghadiri acara makan malam. Nasi dan daging sapi disajikan dalam ttukbaegi setelah diberi bumbu berupa bawang merah dan garam.Kata seolleongtang berasal dari seonnongtang, dikarenakan aktivitas raja setelah melaksanakan ritual di kuil Seonnongdan. Lama-kelamaan pengucapannya berubah menjadi seolleongtang.
Pada saat ini, seolleongtang biasanya dimakan di restoran khusus yang menyajikan seolleongtang. Butuh waktu lama untuk memasak seolleongtang untuk mendapatkan gizi dari tulang sapi. Jika disajikan di restoran, masakan ini dapat direbus dengan lebih lama sehingga kandungan gizinya akan dihasilkan lebih maksimal.

7. SUNDUBUJJIGAE

Sundubujjigae (순두부찌개) adalah jenis masakan Korea yang terdiri dari rebusan (jjigae) tahu sutera. Bahan sundubujjigae antara lain tahu sutera, kerang, jamur, udang yang diasinkan, yang direbus dengan kuah yang dibumbui kecap asin dan garam dalam ttukbaegi (mangkuk keramik). Variasi bahan lainnya juga biasa ditambahkan, antara lain kimchi dan berbagai jenis makanan laut.Sundubujjigae lebih banyak disukai oleh orang tua karena tekstur tahu sutera yang lembut.

Kandungan gizi

Seolleongtang terbuat dari sup kaldu tulang sapi dan berbagai bagian lain seperti kaki, kepala, rusuk dan usus yang direbus dalam waktu lama sehingga warnanya menjadi putih susu.Cara memasak ini membuat seolleongtang kaya akan sumber protein dan kalsium. Semangkuk seolleongtang memiliki kandungan 540 kcal energi, 25 gram protein, 12 gram lemak, 28 gram karbohidrat dan juga diperkaya dengan vitamin A (57 RE), vitamin C (11 mg), dan kalsium (45 mg). Berdasarkan buku petunjuk nutrisi untuk pria Korea, yang merekomendasikan 2500 kcal energi dan 75 gram protein, semangkuk seolleongtang dapat mengisi 1/3 level protein yang disarankan tanpa kelebihan kalori.

Cara memasak

Untuk memasak seolleongtang, pertama-tama air direbus dalam panci besar dan setelah mendidih bagian kepala dan tulang sapi akan dimasukkan.Setelah beberapa saat, kepala dan tulang sapi dikeluarkan dan direndam dalam air segar. Air tersebut kemudian direbus dengan menambahkan tulang rusuk dan kaki sapi.Untuk menghilangkan bau sapi yang tidak sedap, ditambahkan bumbu seperti bawang merah, bawang putih dan jahe.[1] Semakin lama seolleongtang direbus, semakin gurih dan kaya kandungan gizinya. Untuk menghasilkan rasa seolleongtang yang cocok, harus direbus dengan takaran air yang cukup dan nyala api yang kecil. Jika merebus dengan air yang terlalu sedikit dengan nyala api besar dan ditambahkan lagi dengan air maka akan membuat rasanya semakin tidak enak dan menambah bau amis daging sapi.
Setelah daging dan tulang telah benar-benar direbus dengan baik, daging dari tulang akan dipisahkan dan dipotong tipis-tipis. Kemudian seolleongtang siap disajikan dengan nasi dan potongan daging sapi bersama dengan bumbu bawang merah, bubuk cabai, lada hitam dan garam. Biasanya masakan seolleongtang selalu dihidangkan dengan kimchi kkakdugi (kimchi lobak putih) dimakan bersama nasi putih atau mie.




8. SAMYETANG



Samgyetang
Korean chicken soup-Samgyetang-01.jpg

Samgyetang (diucapkan [samgjetʰaŋ]) adalah sup ayam ginseng masakan Korea. Sup ini berisi ayam muda dalam keadaan utuh yang direbus dengan api kecil selama 2-3 jam hingga empuk. Seporsi sup dalam panci kecil biasanya dimakan oleh satu orang.
Samgyetang dimakan dengan tambahan merica, garam, dan kimchi yang disediakan di atas meja. Ayam sudah direbus hingga empuk hingga daging mudah lepas dari tulang. Kuah sup biasanya tidak semua diminum. Setelah daging ayam habis, nasi dimasukkan ke dalam sup.
Setelah isi perut ayam dikeluarkan, ke dalam perut ayam dimasukkan ketan yang sudah direndam sebelumnya dan ramuan tanaman obat yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan. Selain ginseng, Di antara ramuan yang sering dicampurkan adalah kastanye, kacang cemara, buah jujuba kering, bawang putih, daun bawang, dan jahe. Bergantung pada resepnya, tanaman obat seperti gugija (goji), dangsam (akar Codonopsis pilosula), atau danggwi (tang kuei atau Angelica sinensis). Tanaman obat dicampurkan dalam keadaan utuh (tidak dipotong-potong) agar khasiatnya maksimal.
Samgyetang adalah makanan tradisional yang bergizi di musim panas sehingga tubuh yang selalu berkeringat tidak menjadi lemas. Orang Korea biasanya memakan samgyetang pada tiga hari istimewa di musim panas: chobok, jungbok, dan malbok yang merupakan tiga hari terpanas dalam setahun.
Seperti halnya sup ayam yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit di kebudayaan Barat, samgyetang bukan hanya dimakan di Korea untuk mengobati penyakit. Protein dan mineral dari seekor ayam utuh yang direbus dengan tanaman obat dipercaya bisa mencegah penyakit.
Di Korea terdapat rumah makan yang menunya hanya menyediakan samgyetang. Walaupun demikian, rumah makan khusus samgyetang seperti itu terus ramai oleh pembeli karena resep samgyetang dan ramuan obat yang dijaga sebagai rahasia perusahaan. Minuman sewaktu makan samgyetang biasanya adalah anggur ginseng.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Korea

1 komentar:

  1. Kami Hadir Untuk Menjalin Tali Silatuh Rahmi,Guna Untuk Membantu Para Masyarakat Di Muka Bumi Ini ,Dengan Segala Permasalahan Yang Ada,Karena Di Dalam Masyarakat Yang Kita Tahu Saat Sekarang Ini,Masih Banyak Masyarakat Yang Hidup Dibawah Garis Kemiskinan,Untuk Itu,Izinkan Saya Mbah Karwo Untuk Memberikan Solusi Terbaik Untuk Anda Yang Sangat Membutuhkan.Ada Berbagai Cara Untuk Membantu Mengatasi Masalah Perekonomian,Dengan Jalan ; 1,Melalui Angka Togel Jitu ; Supranatural 2,Pesugihan Serba Bisa 3,Pesugihan Uang Balik/Bank ghaib 4,Ilmu Pengasihan 5,DLL HANYA DENGAN BERMODALKAN KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN,INSYA ALLAH ITU SEMUANYA AKAN BERHASIL SESUAI DENGAN KEINGINAN ANDA... Dunia yang akan mewujudkan impian anda dalam sekejab dan menuntaskan masalah keuangan anda dalam waktu yang singkat. Mungkin tidak pernah terpikir dalam hidup kita untuk menyentuh hal hal seperti ini. Ketika terpikirkan kekuasaan, uang dalam genggaman, semua bisa dikendalikan sesuai keinginan kita.Semua bisa diselesaikan secara logika.Tapi akankah logika selalu bisa menyelesaikan masalah kita. Pesugihan Mbah Karwo Mbah memiliki ilmu supranatural yang bisa menghasilkan angka angka putaran togel yang sangat mengagumkan, ini sudah di buktikan member bahkan yang sudah merasakan kemenangan(berhasil), baik di indonesia maupun di luar negeri.. ritual khusus di laksanakan di tempat tertentu, hasil ritual bisa menghasilkan angka 2D,3D,4D,5D.6D. sesuai permintaan pasien.Mbah bisa menembus semua jenis putaran togel. baik itu SGP/HK/Malaysia/Sydnei, maupun putaran lainnya. Mbah Akan Membantu Anda Dengan Angka Ghoib Yang Sangat Mengagumkan "Kunci keberhasilan anda adalah harus optimis karena dengan optimis.. angka hasil ritual pasti berhasil !! BERGABUNGLAH DAN RAIH KEMENANGAN ANDA..! Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar dengan sangat Membutuhkan Angka Ritual Kami .. Kunci Kami Anda Harus OPTIMIS Angka Bakal Tembus…Hanya dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang…!!! Apakah anda Termasuk dalam Kategori Ini 1. Di Lilit Hutang 2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel 3. Barang berharga Anda Sudah Habis Buat Judi Togel 4. Anda Sudah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat Jangan Anda Putus Asa…Selama Mentari Masih Bersinar Masih Ada Harapan Untuk Hari Esok.Kami akan membantu anda semua dengan Angka Ritual Kami..Anda Cukup Mengganti Biaya Ritual Angka Nya Saja… Apabila Anda Ingin Mendapatkan Nomor Jitu 2D 3D 4D 6D Dari Mbah Karwo Selama Lima Kali Putaran,Silahkan Bergabung dengan Uang Pendaftaran Paket 2D Sebesar Rp. 300.000 Paket 3D Sebesar Rp. 500.000 Paket 4D Sebesar Rp. 700.000 Paket 6D Sebesar Rp. 1.500.000 dikirim Ke Rekening BRI.Atas Nama:No Rekening PENDAFTARAN MEMBER FORMAT PENDAFTARAN KETIK: Nama Anda#Kota Anda#Kabupaten#Togel SGP/HKG#DLL LALU kirim ke no HP : ( 0852-3162-7267 ) SILAHKAN HUBUNGI EYANG GURU:0852-3162-7267

    BalasHapus