Tiba-tiba JH-Kyung menyadari betapa compang campingnya baju Yi Kyung, rambutnya kotor, kapan dia terakhir mencuci rambutnya? Lalu JH-Kyung sadar kalau wajah Yi Kyung memar2.
JH-Kyung masuk ke kamar mandi, sadar tidak ada sampo, jadi ia cuma cuci muka. JH-Kyung mencari pelembab dll, setelah itu membuka lemari baju Yi Kyung dan mengernyit, bajunya itu...membuat Ji Hyun putus asa.
JH-Kyung menoleh ke kaca toko dan terkejut melihat penampilan Yi Kyung haha..lalu ia berkata dengan keras, Kakak usia 28 th ini jauh lebih tinggi dariku, ia melihat jari2 Yi Kyung, dan jarinya juga lebih panjang, tubuhnya ramping dan cantik.
JH-Kyung menunduk melihat sepatu keds yang kotor, aku akan gila, aku benar2 seperti pengemis, bagaimana aku bisa jalan dengan penampilan seperti ini.
Tapi tidak lama, JH-Kyung langsung gembira : Scheduler, kapan kau datang?
Scheduler : kenapa kau seperti ini?
Scheduler : Apa katamu? Shin Ji Hyun?
Scheduler mendekatkan wajahnya, kemarin..aku dengan jelas memberikan 3 aturan yang harus kau ikuti selama 49 hari.
Scheduler memberikan 3 syarat pada Ji Hyun.
1. Kau tidak bisa mengatakan pada siapapun kalau kau adalah Shin Ji Hyun.
Meskipun kau Shin Ji Hyun, kau tidak bisa mengungkapkan kalau kau adalah Shin ji Hyun.
Ji Hyun protes, kalau ia tidak boleh berkata kalau ia adalah Shin Ji Hyun, bagaimana bisa menemukan 3 orang yang akan menangis untukku?
Scheduler berkata, jika segampang itu buat apa pinjam tubuh orang lain segala? Jika kau muncul di depan orang yang kau cintai dan tanya, apa mereka tidak akan berkata kalau mereka tidak mencintaimu?
Konsekuensi jika melanggar : Langsung masuk lift alam baka.
Konsekuensi jika melanggar : Satu menit terlambat berarti satu hari akan hilang dari jatah 49 hari.
Ji Hyun berkata ia sudah mengerti, ia tidak percaya ada pria yang cerewet minta ampun lebih daripada ibunya.
Scheduler berkata di lingkungannya tidak ada hal-hal seperti pria atau wanita.
Ji Hyun berkata ia tidak tertarik dengan lingkungan Scheduler. Dan berkata bagaimana jika ia bisa mendapatkan lebih dari 3 tetes air mata?
Ji Hyun yakin, diluar ayah dan ibunya, ada paling sedikit 3 orang yang benar2 mencintainya jadi kira-kira akan ada 5 atau 6 orang yang benar2 mencintainya, jika aku bisa dapat lebih dari 3 orang, apa aku akan dapat bonus?
Scheduler tidak percaya, bonus?
Scheduler speechless hahaha..lalu berkata betapa "beruntungnya" ia berurusan dengan orang seperti Ji Hyun.
Ji Hyun bahkan menepuk bahu Scheduler : Jika kau tidak benar2 tahu (aturannya), coba telepon, dan Ji Hyun menunjuk langit. Maksudnya coba telp ke Tuhan. hahaha (aku tahu no telp-Nya, Yer 33:3 hahaha)
Scheduler teriak : YA!
Scheduler : Jadi..
JH-Kyung : Kalau aku berkata aku adalah Shin Ji Hyun, apa kau akan menghitungnya sebagai kesalahan?
Scheduler membenarkan, sekarang apa kau akan bertingkah kalau kau bukan Shin Ji Hyun ? Giliran JH-Kyung yang teriak.
JH-Kyung heran, apa ini? Scheduler menjelaskan, ini sisa waktu untuk Shin Ji Hyun.
Scheduler menunjukkan tombol darurat atau istilahnya panic button, langsung ke dia. Scheduler memberi peringatan, digunakan hanya untuk situasi darurat.
JH-Kyung suka sekali, ini seperti ponsel.
JH-Kyung tidak percaya, cuma 49 ribu Won?
Scheduler balik badan dan jalan ke motornya, semoga sukses.
Scheduler naik ke motornya, ini caraku melakukannya, menambah kenikmatan sebagai scheduler ratusan kali lipat.
Scheduler berkata urusi saja urusanmu sendiri dan mau pergi. JH-kyung masih mengejar, bagaimana ia bisa tahu kalau sudah dapat 3 tetes air mata?
Scheduler berkata, ada di kalungmu. JH-Kyung menarik kalung berbentuk air mata, masukkan ke situ kalau ada yang menangis dengan tulus untuk dirimu.
JH-Kyung langsung memanggil taksi dan pergi ke RS, ongkos taksi 9500 Won (Kalau caranya gini, uangnya bisa cepat habis..)
Ayah Ji Hyun marah, kau pikir dia bermimpi?
Min Ho berkata, ia harap Ji Hyun hanya sedang bermimpin, dia akan kembali..dia akan kembali.
Ayah Ji Hyun berkata kalau Ji Hyun akan kembali. Aku kasihan padamu.
JH-Kyung berbisik, ayah..oppa..
Ayahnya berkata kalau Ji Hyun seharusnya tanya namanya. Ji hyun berkata, ia benar2 kedinginan dan tidak dalam kondisi untuk bertanya.
Ayah Ji Hyun bertekad akan pasang iklan, ia harus membayar budi baik pria itu.
Saat itu Ji Hyun di bioskop menunggu In Jung. Tapi disaat terakhir, In Jung membatalkannya, ia lupa harus pergi kencan buta.
Ji Hyun : Kau yang menawarkan untuk membalas kejadian di gunung, kau akan mengajakku nonton film.
In Jung berkata ia akan membatalkan kencan-nya. Tapi Ji Hyun berkata kalau kencan itu lebih penting dari film.
Ji Hyun berdiri dan masih bicara, disaat bersamaan, ada seorang pria yang juga berdiri dan berbicara di ponselnya.
Ji Hyun tertegun, ia ingat suara pria itu. Ji Hyun mendekat dan melihat ada goresan di tangan pria itu, sama bentuknya dengan goresan di tangan pria yang menyelamatkannya. Pria itu terluka karena menyelamatkannya.
Ji Hyun mengikuti dan menarik lengan pria itu, apa kau ingat aku? kau sudah menyelamatkan aku.
JH-Kyung hanya menghela nafas, maafkan aku Kak Min Ho, maaf karena memberimu luka seperti ini setelah kau menyelamatkan dan mencintaiku seperti itu.
JH-Kyung menarik kalungnya dan melihat ke dalam lagi, kenapa dia (Min Ho ) tidak menangis? mungkin dia sudah menangis banyak kemarin, jadi tidak ada sisanya lagi.
Seorang perawat menegur JH-Kyung, lalu menyadari memar di wajah JH-Kyung dan minta JH-Kyung ke lantai pertama untuk diobati.
JH-Kyung pergi ke Paris Baguette dan menanyakan manager. Tapi pelayan toko berkata kalau manager belum datang. Manager ini kemungkinan besar Park Seo Woo.
Seo Woo sudah membuat bubur untuk In Jung, karena ayah Ji hyun seperti itu, paling tidak kau harus masuk kerja.
In Jung masih menangis dan dia duduk : Ya.
Tapi In Jung terus saja menangis sampai Seo Woo membentaknya, apa Ji hyun mati?
In Jung : Aku bahkan tidak membayangkan kalau Ji Hyun akan seperti ini.
JH-Kyung ada di luar pintu apartemen temannya, apa mereka di rumah, ah mungkin mereka di tempat Han Kang. Lalu JH-Kyung pergi.
Han Kang mimpi..
Han Kang masih SMU (tapi mukanya ketuaan untuk anak usia 18 th sekalipun hahaha) dan ia sedang berkelahi dengan beberapa orang.
Tapi Ji Hyun terus saja ngoceh, aku sudah bilang agar mereka tidak mengganggu anak yang lebih lemah.
Han Kang kesal dengan predikat lemah.
Ji Hyun : Karena kau dari Seoul, kau tidak tahu. Tapi kau tidak akan menang melawan anak2 desa seperti mereka. Jadi kau harus hati-hati.
Han Kang marah karena Ji Hyun ikut campur, tapi Ji Hyun berkata kalau ia mencontoh ayahnya dan berpihak pada yang lemah, dan Ji Hyun menyombongkan diri kalau ia bisa bela diri.
Han Kang jalan pergi dan minta lain kali Ji hyun jangan ikut campur. Atau kau akan mati.
Ji hyun minta Han Kang membantunya mengambilkan sepedanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar