ANYEONG HASEYO

ALL ABOUT KOREA ADA DISINI...

Rabu, 14 September 2011

KEBUDAYAAN KOREA PART 2

A. KEHIDUPAN

1. RUMAH
 


Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Orang Korea meyakini bahwa beberapa bentuk topografi atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang) yang harus diseimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.
Rumah menurut kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.
Rumah tradisional Korea (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya) dipilah menjadi bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang). Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga.
Rumah-rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ondol yang berfungsi saatmusim dingin.

2. TAMAN
Taman korea adalah bentuk atau rancangan taman tradisional khas Korea. Walau taman Korea amat dipengaruhi konsep taman Tiongkok, rancang bangunnya memiliki keunikan tersendiri.
Karakterisitik taman Korea adalah kesederhanaan, alami dan tidak dipaksakan untuk mengikuti suatu aturan khusus. Dibanding taman Tiongkok dan taman Jepang yang memiliki banyak elemen pelengkap karena konsep mengimitasikan pemandangan asli, taman Korea mungkin lebih tampak kurang akan unsur pelengkap.
Taman Korea sangat mencolok dan sederhana karena selalu terdapat kolam teratai dengan bangunan paviliun di dekatnya. Kolam dihubungkan dengan aliran alami yang bagi orang Korea sangat indah untuk dipandang.

Taman-taman yang terkenal ;
- ANNAPJI
Anapji -
Anapji atau Kolam Anap adalah kolam buatan di Taman Nasional GyeongjuKorea Selatan. Kolam ini merupakan bagian dari kompleks kerajaan Silla. Bentuk kolam ini oval dengan ukuran 200 meter dari timur ke barat dan 180 meter dari utara ke selatan. Terdapat 3 pulau kecil di kolam buatan ini. Berdasarkan catatan sejarah Samguk Sagi, Anapji dibuat pada masa pemerintahan Raja Munmu dan dibangun di area Benteng Wolseung.[2] Proyek penggalian pernah dilakukan di kolam ini pada tahun 1974 dan ditemukan ketiga pulau kecil yang terletak di kolam tersebut.

- HUWON


hangdeokgung Huwon adalah taman belakang (huwonIstana Changdeok dan merupakan taman utama bergaya Joseon.[1][2] Taman ini memiliki luas 74 are dan terdiri atas bentang alam berbentuk dataran bergelombang dengan 35 buah bangunan besar dan kecil, 7 buah kolam buatan serta hutan lebat dan aliran-aliran mata air.[1]Dari kesemua rancangan ini, hanya 1% saja yang dibuat oleh manusia. Saat tim UNESCO memasukkan Istana Changdeok sebagai Situs Warisan Dunia tahun 1997, mereka menuliskan komentar "an exceptional example for eastern palace architecture and design blending harmoniously with the surrounding landscape" ("sebuah contoh pengecualian arsitektur dan rancangan istana dari timur jauh yang berpadu secara harmonis dengan pemandangan sekelilingnya").
Terdapat beberapa kolam dan pendopo di taman ini yang mencerminkan arsitektur khas Joseon yang meminimalkan konsep tiruan dan memaksimalkan faktor alam.[1] Walau tampak tenang, taman ini berada tak jauh dari pusat kota Seoul.[1] Bangunan utama antara lain Balai Yeonghwadang (Balai Pantulan Bunga), Pendopo Juhamnu (Pendopo Surga), dan Balai Yeongyeongdang yang melengkapi kolam bunga teratai yang berbentuk persegi.[1] Pada zaman Joseon, orang-orang yang berhasil lulus ujian sipil kenegaraan (gwageo) diundang ke taman ini untuk menerima ucapan selamat dari raja.[1]
Juhamnu adalah pendopo yang berfungsi sebagai perpustakaan keluarga kerajaan.[1] Pendopo ini dibangun oleh Raja Jeongjo (1752–1800) yang sangat suka membaca buku dan menuntut ilmu pengetahuan.[1] Di samping pendopo terdapat Seohyanggak (Pendopo Kitab-kitab Harum) yang didesain dengan ventilasi khusus dan pengaturan cahaya agar buku-buku yang disimpan tidak lapuk.[1] Balai Yeongyeongdang adalah komplek bangunan kediaman yang tampak seperti rumah pribadi.[1] Aliran mata air yang mengalir melalui bebatuan di taman ini dinamakan Ongyucheon.[1]

4. FESTIVAL
FESTIFAL FESTIFAL TERKENAL ANTARA LAIN:
1. SEOLLAL
Tahun Baru Korea (KoreaSeollal (설날) atau Gujeong (舊正) adalah hari raya rakyat Korea yang terbesar dan terpenting.[1] Seollal dirayakan secara meriah sehingga hari libur berlangsung selama 3 hari karena dianggap lebih penting daripada hari tahun baru kalender Gregorian.[2]Walaupun tidak terlalu populer, istilah Seollal juga berarti Yang-nyeok Seollal (양력설날, tahun baru kalender Gregorian) atau Shinjeong (신정).
Seollal jatuh pada tanggal yang sama dengan Tahun Baru Imlek, kecuali ketika bulan barumuncul antara jam 15:00 UTC (tengah malam waktu Korea) dan 16:00 UTC (tengah malam waktu Cina). Dalam kasus ini (rata-rata terjadi 24 tahun sekali), bulan baru akan muncul "keesokan harinya" di Korea dibanding di Cina, dan Seollal akan dirayakan sehari setelah Imlekdi Cina.

2. Daeboreum 
a adalah perayaan bulan purnama pertama setelah tahun baru kalender lunar. Sama halnya dengan Festival Lampion, perayaan ini jatuh pada hari ke-15 bulan pertama kalender Tionghoa. Dalam bahasa Koreajeongwol berarti "bulan pertama",dae berarti "besar", sedangkan boreum berarti "bulan purnama".
Perayaan ini dimaksudkan untuk menghalau nasib buruk dan arwah jahat. Hidangan yang dimakan dalam perayaan Daeboreum dimaksudkan agar orang tetap beruntung dan sehat sepanjang tahun. Di Jeju, Daeboreum dirayakan besar-besaran dalam bentuk Festival Api Jeongwol Daeboreum.

3. Dano 
adalah salah satu festival besar yang jatuh pada hari ke-5 bulan ke-5 kalender Imlek diKorea.[1][2][3][4] Festival ini dinamakan juga suri/surin-nal ("hari ke-5"). Angka 5 menurutkepercayaan tradisional Korea merupakan angka yang bersifat positif, baik dan maskulin sehingga dipercaya bahwa pada tanggal 5 bulan ke-5, sifat-sifat tersebut terkumpul paling banyak.[2] Selain itu, dipercaya pula bahwa pada hari tersebut, aktivitas angkasa mencapai puncaknya[2], sehingga disebut juga cheonjung-jeol ("festival di tengah-tengah surga").[1] Pada hari ini, udara di Korea semakin panas dan akan masuk pada musim panas.[2]

4. Chuseok 
 adalah hari libur resmi di Koreayang dirayakan secara besar-besaran pada bulan ke-8, hari ke-15 kalender lunar. Perayaan ini berupa pesta makan untuk mengucapkan terima kasih atas keberhasilan panen, sehingga juga disebut juga sebagai Hari Panen, Festival Bulan Musim Panen, atau Hangawi ("han" = "raya", "gawi" = "tengah", "hari besar di tengah-tengah musim gugur".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar