ANYEONG HASEYO

ALL ABOUT KOREA ADA DISINI...

Senin, 09 Januari 2012

Sinopsis 49 Days Episode 10 part 1

Jh-Kyung tertegun. Han Kang tanya lagi, kau Ji Hyun, iya kan?
Jh-Kyung menyangkal, apa yang kau bicarakan?

Han kang berkata dia melihat Ji Hyun main musik di Jinan, di aula. Kau biasa menyanyi lagu itu dalam kunci minor.

Dalam hati Jh-Kyung heran, dia melihatku? Kapan?

Han Kang masih stres : Piano itu, lagu itu, tingkah lakumu, gerak2 gerikmu dan ekspresimu, semua mirip dengan Ji Hyun.

Jh-Kyung beralasan, mengubah kunci minor seperti ini, cara menyanyi seperti ini, selama kau tahu main piano, semua bisa melakukannya. Kau juga bisa. Lagipula ini adalah lagu populer.
Jh-Kyung berkata ia tidak pernah tahu dimana Jinan itu. Bagaimana kau bisa berkata aku ini orang lain, itu tidak masuk akal.

Han Kang bingung, aku tahu tidak masuk akal, tapi terasa seperti itu. Meskipun kau bukan Shin Ji Hyun, kenapa sepertinya kau adalah Shin Ji Hyun?
Jh-Kyung : Kenapa kau tanya aku itu?
dalam hati : Kang, kumohon, jangan seperti ini.

Paman Oh masuk dan melihat ketegangan diantara keduanya lalu sengaja berkata ah musim semi benar2 sangat indah.
Keduanya mengiyakan. Yi Kyung, kau tidak tahu kalau kita tutup hari ini?

Jh-Kyung mengiyakan, lalu Han Kang jalan keluar. 

Setelah Han Kang pergi, Paman Oh menjelaskan kalau Ibu Han Kang meninggalkan piano itu untuk Han Kang setelah ia meninggal. Satu2nya kenangan akan ibunya. Jadi Han Kang tidak suka sembarang orang main piano itu.

Jh-Kyung minta maaf, ia tidak tahu itu. Dia mungkin marah.

Jh-Kyung dan Han Kang sama-sama merenung. Keduanya keluar lewat pintu yang berbeda, hanya terpisah dinding. Keduanya tidak menyadari kehadiran masing2.

Jh-Kyung : Han Kang, bagaimana kau tahu?
Han Kang : Tidak masuk akal
Jh-Kyung : Jika Kang curiga, apa yang seharusnya kulakukan sekarang?
Han Kang : Aku pasti terlihat seperti orang gila.

Lalu keduanya beranjak dan Han Kang melihat Yi Kyung. 
Jh-Kyung sedikit kikuk, um..aku sepertinya mengingatkanmu pada temanmu.
Han Kang mengakuinya, bahkan sangat mirip. Tapi kalau dipikir lagi, tidak juga.
Jh-Kyung membungkuk, baiklah aku pergi.

Han Kang meminta nomor ponsel Yi Kyung. 
Han Kang ingin tahu apa yang terjadi kemarin. Jh-kyung berkata kalau dia sakit, makanya tinggal di rumah. Tapi Han Kang berkata aku melihatmu seperti wanita gila, bagaimana ini tidak membuat orang cemas?

Jh-Kyung dalam hati : Kau cemas tentang Song Yi Kyung sampai seperti itu? dan kau marah karena merasakan kehadiranku di sekitar Yi Kyung?
Han Kang : Ini..jika kau perlu uang...
Tapi Jh-Kyung segera pergi, aku pergi.

Di jalan ia merenung, Han Kang juga menyukai Song yi Kyung, aku tidak punya teman yang mencintaiku. Seseorang yang benar2 tulus mencintaiku. Aku hanya punya ibu dan ayah.
Sementara Han Kang mengamati rantai di tangannya.

Jh-Kyung menemui Seo Woo untuk beli roti dan Seo Woo minta Jh-Kyung duduk untuk mencoba roti baru mereka. 
Seo Woo komen kalau Jh-Kyung benar2 mirip temannya, tempat duduk yang ia pilih, dan juga reaksinya pada roti. Seo Woo ingin tahu bagaimana termosnya bisa ditangan Yi Kyung, apa In Jung kencan dengan saudara laki-laki Yi Kyung?

Jh-Kyung berkata kalau dia tidak punya saudara laki dan kalau masalah itu, Seo Woo harus tanya pada In Jung sendiri.

Ayah Ji Hyun terserang lumpuh di lengannya saat akan makan dan Ibu Ji Hyun teriak ketakutan, Sayang, ada apa denganmu? Ayah!

In Jung dan Min Ho makan bersama di tempat sebelum Min Ho pergi ke Amerika.
In Jung ingin jalan-jalan setelah makan tapi Min Ho ingin pergi ke RS dan mengikuti rapat.

In Jung minta Min Ho tidak membicarakan tentang RS atau Ji Hyun lagi. In Jung ingin keluar dari perusahaan. Sejak insiden hantu kemarin, aku tidak ingin tinggal di perusahaan ..

Min Ho tanya apa maksudnya. In Jung berkata ada rumor tentang hantu yang mencegah surat wasiat ditandatangani dan itu sudah menyebar di kantor. Semua terus saja bertanya padaku, membuatku sangat kesal.
Min ho merasa itu hanya insiden yang kebetulan, dan ia tidak percaya orang menganggapnya serius.

In Jung : Karena materai itu jatuh, mereka percaya perusahaan tidak seharusnya diberikan padamu, kakak.
In Jung juga tidak mengerti kenapa Presiden ingin memberikan perusahaan pada Min Ho, kenapa dia menulis wasiat?

Jh-Kyung pergi ke Rs dan ingin memberikan roti untuk ayahnya, ia latihan bicara sebelum menemui ayahnya.
Tapi Jh-Kyung kaget sekali ketika mengintip kamar Ji Hyun, ayahnya juga terbaring di bed di samping Ji Hyun, Ayah, kenapa kau seperti itu? Ayah, apa kau sakit? kau pasti kelelahan karena aku.

Jh-Kyung lari dan bertemu Min Ho. Min Ho kaget karena melihat Jh-Kyung menahan tangis, kau kenapa? kenapa kau disini? apa kau sakit? Apa terjadi sesuatu?
Jh-Kyung dalam hati : Bagaimana kau bisa terus datang kesini? kau ingin mendapatkan perusahaan dari warisan?

Jh-Kyung mengabaikan Min Ho dan terus pergi. Tapi Min Ho memegang lengannya, lepaskan tanganku..
Min Ho berkata ia cemas. Jh-Kyung melepaskan lengannya dan pergi.

Min ho masuk ke kamar Ji Hyun dan Ibu berkata dia panik sekali saat ayah Ji Hyun pucat dan tidak bisa menggerakkan lengannya sedikitpun. Wajahnya juga seperti kena stroke.
Ayah memberi kode pada Min ho untuk diam saja.

Dokter Jo berkata ini karena kelelahan kerja, tapi Ibu mengira lebih serius dari itu. Ayah minta Ibu keluar memanggil perawat tapi Ibu berkata dia juga tahu kalau hanya menarik jarum infus dan minta suaminya mengadakan pemeriksaan lengkap.

Diluar, Min Ho mengatakan juga kondisi sesungguhnya pada Ibu dan Ibu hampir pingsan. Min Ho ingin Ibu mendesak ayah untuk operasi.
Jh-Kyung mengamati mereka dari jauh, ia hampir lari ketika melihat ibunya hampir pingsan, tapi ia menahan diri.
Min ho membantu ibu untuk masuk lagi ke dalam dan Jh-Kyung ingin tahu apa yang dikatakan Min Ho pada Ibunya.

Seo Woo ingin tahu siapa pacar In Jung sebenarnya, karena awalnya ia pikir adalah kakak Yi Kyung, ternyata Yi Kyung tidak punya saudara laki. Seo Woo mengaku ia melihat In Jung bersama pria yang mirip Min Ho.
In Jung terkejut : Park Seo Woo! Apa maksudmu?

Seo Woo minta maaf, ia tahu In Jung akan marah. Kau dan Kang Min Ho, itu konyol.
In Jung berjanji akan mengatakannya nanti dan Seo Woo tidak perlu seperti itu. Seo Woo tanya lagi, dia bukan pria yang sudah menikah, kan?
In Jung : Bukan.

Ibu Ji Hyun menangis karena suaminya dan juga putri tunggalnya.

Waktu : Tinggal 26 hari 4 jam dan 59 menit.

Ji Hyun memanggil Scheduler dan mengeluh karena Yi Kyung belum juga pulang. Scheduler berkata kalau kehidupan Yi Kyung lebih utama dibandingkan dengan Ji Hyun.

Ji hyun tahu itu, tapi ia ingin Scheduler mengecek-nya. Scheduler teriak2. Mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? mengapa? MENGAPA?

Ji Hyun : kenapa kau marah padaku? apa aku melakukan kesalahan?

Scheduler : Tidak..tidak, tidak, tidak, tidak, TIDAK! hehehe stres dia. Ini bukan sepenuhnya kesalahanmu, tapi karena kau terus saja minta bantuan, maka aku kena hukuman. Masa kerjaku..diperpanjang..satu..minggu.
Ji Hyun kaget dan merasa bersalah, Ya Tuhan, bagaimana bisa terjadi? Apa nenek sunbae itu melakukan ini padamu.

Scheduler : Selama masa 5 tahun ini, aku sama sekali tidak pernah melanggar peraturan sebagai Scheduler. Tapi, demi kau..hari itu aku melakukannya..
Ji Hyun berkali-kali minta maaf, aku benar2 tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Scheduler berkata jika Ji Hyun menyesal maka jangan memanggilnya lagi, kalau melihat wajah Ji Hyun maka ia jadi rustrasi. Aku merasa seperti tentara yang tinggal sebulan lagi keluar dan kau memintanya tinggal seminggu lagi, bagaimana kau bisa tidak gila?

Tapi Ji Hyun tetap tanya kapan Yi Kyung akan kembali dan apa Scheduler bisa membantunya mencari tahu?
Scheduler teriak frustrasi, tentu saja aku tidak bisa! bludreg bener si Scheduler :) Ia menghilang.

Ternyata Yi Kyung ke RS dan mengikuti terapi dari dokter Noh. Ia berbaring dan ada monitor yang memantau otaknya ketika ia tidur.

Yi Kyung mimpi, saat itu ia bersama Yi Soo atau Scheduler yang kita kenal sekarang. Keduanya piknik di alam terbuka dan Yi Kyung tiduran bersandar di perut Yi Soo.
Yi Kyung melihat gambar-gambar rumah dan Yi Soo mendengarkan musik. Keduanya berbagi ear-phone lalu Yi Soo membungkuk dan mencium Yi Kyung, keduanya tampak bahagia saat itu.

Tes-nya selesai dan Dokter Noh menjelaskan kalau gelombang otak Yi Kyung normal, tapi kegelisahan di dalam pikiran atau gangguan emosional ini mungkin disebabkan karena berjalan dalam tidur.

Han Kang mengingat lagi beberapa hal tentang Yi Kyung yang mirip dengan Ji Hyun, misalnya saat main sulap itu, saat makan pasta, dan saat Yi Kyung memainkan jarinya kalau gugup. Han Kang juga terkejut ketika mendengar kalau Yi Kyung belum juga datang.
Han Kang mengira ayah Yi Kyung sakit parah. Han Kang mencoba menelepon tapi justru terhubung dengan voice mail. Ada apa dengan gadis ini?

Ji Hyun mondar mandir gelisah, ia tahu ayahnya tidak akan meragukan Kang Min Ho. Tapi Ji Hyun sungguh ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ji Hyun berpikir keras, bagaimana ia bisa membuka lemari besi Min Ho, bagaimana aku bisa membukanya?

Yi Kyung pulang dan jalan melewati Han Kang yang ternyata menunggunya. Yi Kyung jalan begitu saja tanpa menyapa Han Kang. Membuat Han Kang bingung.
Han Kang : Song! kenapa kau pura2 tidak mengenaliku?
Yi Kyung heran : Siapa kau?
Han Kang kaget. Yi Kyung jalan terus. Han Kang berpikir Yi Kyung kembar.

Ji Hyun sudah menanti Yi Kyung. Unni, kenapa kau pulang sangat terlambat? Hari-hariku semakin berkurang, tapi yang harus kulakukan semakin banyak. 
Ji Hyun akhirnya masuk ke tubuh Yi Kyung dan tarra..Jh-Kyung lari keluar dengan dandanan berbeda. Membuat Han Kang yang menunggu di mobil bengong. Ia melihat Jh-Kyung masuk ke taksi.

Ayah Ji hyun akhirnya menandatangani surat wasiatnya. Prof Cho dan Tuan Lee, aku minta maaf karena merepotkan kalian sebanyak dua kali. Lalu Presdir berterima kasih pada teman2nya.
Pengacara janji akan segera memprosesnya dan Ayah Ji hyun memandangi foto Ji Hyun.

In Jung heran kenapa Presdir berkeras untuk memberikan perusahaan pada Min Ho. Lalu ia mendapat telp dari Ibu Ji Hyun. Ibu minta In Jung datang bersama Seo Woo.

Ibu menemui kedua teman Ji hyun dan ia minta tolong pada keduanya. Kalian sudah dianggap putri sendiri oleh Ayah Ji Hyun, cobalah membujuk ayah untuk setuju melakukan operasi.
Keduanya kaget, operasi apa? Ibu berkata kalau Ayah memiliki tumor di otaknya, karena ukuran tumornya besar, maka yang terbaik adalah operasi. Dia tidak mau mendengarkan Min Ho maka ia tidak akan mendengaran aku juga.
In Jung terperanjat. 

Min ho bertemu direktur Jung. Direktur Jung heran, tidak ada kebangkrutan? apa maksudmu?

Min Ho menjelaskan kalau Presdir mungkin tidak akan hidup lama, dan dalam satu atau dua bulan, ia akan mewariskan semua padaku. Jadi kita tidak perlu mengeluarkan usaha apapun mencoba membuat perusahaan bangkrut atau jatuh.

Direktur Jung : Direktur Kang, tidak perlu mencemaskan ini, pikirkan saja bagianmu. Kita hanya perlu memikirkan Shin Industry.
Min ho : Ini adalah urusan bisnis 10 ribu dolar, tapi kita hanya menjualnya 3 ribu dolar, aku bisa menjualnya dengan nilai sesungguhnya, kenapa aku harus kehilangan yang 7 ribu dolar?

Direktur Jung : Sepertinya Direktur Kang tidak mau melepaskan aset keluarga Shin?
Direktur Jung berkata kalau mereka masih memiliki kontrak dan tetap ingin jalan sesuai dengan isinya.

Min ho berkata kalau ia punya bukti saat Direktur Jung membeli saham Shin secara ilegal. Jung berkata, apa Min ho pikir kalau dia punya bukti maka Jung akan kerja sama dengannya? 

Setelah dari rumah Ji Hyun, In Jung ingin bertemu Min Ho dan menolak ajakan Seo Woo untuk pergi ke RS. Min Ho berkata akan pulang sebentar dan In Jung pergi ke apartemen Min ho.

Jh-Kyung sudah ada di sana dan mencoba membuka lemari besi Min Ho. Jh-Kyung mencoba berbagai tanggal lahir sebagai kode lemari besi itu tapi belum berhasil ketika Min Ho pulang.
Min ho hampir masuk ke kamarnya, Jh-Kyung keluar dengan cucian di tangan, ia pura2 terkejut.

Min ho kaget, Song Yi Kyung! apa yang kau lakukan disini?
Jh-Kyung mengarang alasan, ia datang untuk bersih-bersih secara diam-diam dan untuk membayar saat ia pergi dengan tiba-tiba waktu itu.
Min Ho pikir ini tidak masuk akal. Kenapa tidak? tanya Jh-Kyung.

Lalu mereka dengar pintu terbuka dan Min ho mendorong Jh-Kyung ke dalam kamar, jangan keluar, tetap disini. Dan jangan bergerak.

In Jung datang, oppa!
Min Ho berkata ia sibuk dan mengajak In Jung bicara di mobil saja. Tapi In Jung langsung bicara, kenapa kau tidak bilang padaku kalau Ayah Ji Hyun mengidap tumor otak?

Jh-Kyung syok mendengar ini. In Jung marah karena Min Ho merahasiakan semua padanya. Itulah mengapa Ayah Ji Hyun membuat wasiat itu.

Min ho berkata ia tidak mau In Jung merasa sedih kalau dengar ini.
In Jung berkata ini cuma alasan Min Ho untuk menenangkan-nya saja.

Min Ho berusaha mengajak In Jung keluar tapi In Jung tidak bergerak. Min Ho berkata Direktur Jung menunggunya.
In Jung : Cepat, nyatakan kebangkrutan!
Min Ho marah : Shin In Jung!
In Jung heran kenapa Min ho marah. Apa karena ini tidak berjalan sesuai rencana? Jangan cuma memikirkan diri sendiri, pikirkan aku juga!

Min ho mencoba memeluk In Jung tapi In Jung melepaskannya, setelah Ji Hyun seperti itu, rencana itu jadi tidak berarti lagi bagiku.
Min Ho menenangkan In Jung, aku tahu. Aku tahu. Kubohon jangan seperti ini.

In Jung : Jadi kumohon nyatakan kebangkrutan segera dan berikan perusahaan pada Hyuk Sung, ambil Haemido dan selesaikan sesegera mungkin. 
In Jung merasa stres karena tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya melihat saja.

Min Ho minta In Jung menunggu dulu, ia mau ganti baju.

Min Ho masuk ke kamar dan berkata akan menjelaskan semuanya pada Jh-Kyung. Jh-Kyung berbalik menghadap pintu menunggu Min Ho ganti baju dan mengepalkan tangan dengan marah.
Min Ho mengambil sesuatu dari dalam lemari besi dan keluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar