ANYEONG HASEYO

ALL ABOUT KOREA ADA DISINI...

Senin, 09 Januari 2012

Sinopsis 49 Days Episode 9 part 2


Jh-Kyung pergi meninggalkan pertemuan itu dengan putus asa, tugas mencari 3 tetes air mata murni ini bukan hal mudah dan Jh-Kyung menangis.

Ibu Ji Hyun mengatakan pada Seo Woo kalau suaminya berniat mewariskan perusahaan pada Min Ho.
Seo Woo heran, mengapa ia melakukan itu sedangkan Presdir dalam kondisi sehat? 
Ibu minta Seo Woo tanya pada In Jung, apa ada masalah di perusahaan.

Seo Woo : Lebih baik kalau kau tanya pada In Jung sendiri.
Ibu merasa suaminya minta In Jung juga tutup mulut masalah ini. In Jung bahkan tidak pernah datang ke RS.

Jh-Kyung jongkok dan mencoret nama teman-temannya satu persatu.
Han Kang keluar dan heran melihat Jh-Kyung seperti itu, apa yang kau lakukan? kau terlihat pucat.
Jh-Kyung berkata tidak ada apa-apa.

Seo Woo datang dan teriak, Kang! Kang! berita besar. Seo Woo berkata kalau ayah Ji Hyun ingin mewariskan perusahaan pada Min Ho.
Ayah Ji Hyun akan mengubah wasiatnya hari ini. Jh-Kyung panik mendengar ini, spontan ia berseru tidak! lalu lari pergi.

Jh-Kyung lari mencari Scheduler.
Scheduler mengenakan jas biru muda dan kaca mata hitam, melambai..disini!

Jh-Kyung mengatakan kalau ayahnya akan memberikan perusahaan pada Kang Min Ho dan ia minta Scheduler mengatakan pada ayahnya kalau Kang Min Ho itu orang jahat dan jangan mempercayainya.

Scheduler hanya menghela nafas dan berkata dia tidak bisa membantu. Dia tidak bisa mencampuri urusan manusia, jika melanggar pasti kena hukuman.
Jh-Kyung putus asa, apa aku harus menemui ayah dalam tubuh Yi Kyung?

Scheduler : Tunggu sebentar, hanya ada satu cara..
Kau bisa menyentuh jika kau mau, tapi ada konsekuensinya, kau akan kehilangan satu hari dari 49 harimu.

Jh-Kyung : aku bisa menyentuh benda2? 

Jh-KYung setuju. Scheduler mengingatkan jangan terburu-buru, kau ini roh yang belum bisa mendapatkan setetespun air mata dalam 49 hari dan dengan mudahnya melepaskan satu hari? 

Jh-Kyung merasa ini lebih penting, bahkan dia rela dikorting 2 hari asal ada orang yang bisa mendengar suaranya.
Scheduler : Satu hari menentukan mati atau hidupmu.

Jh-Kyung senang karena bisa menyentuh sesuatu. scheduler minta Ji Hyun memikirkannya baik2 sebelum menggunakan-nya. Dia tidak bisa melakukan segalanya untuk Ji Hyun.
Ji Hyun harus masuk dan keluar sendiri.

Jh-Kyung mengerti. Pertama, aku harus pulang dan mengembalikan tubuh Yi Kyung unni dan aku akan keluar. 

Yang tidak disadari Jh-Kyung, Istri paman Oh dan Hee Joo ada di seberang dan melihat Yi Kyung bicara sendiri, mengapa dia seperti itu?
Jh-Kyung langsung masuk ke dalam taksi dan minta diantar ke perusahaan kiriman paket kilat.

Han Kang membicarakan Yi Kyung dengan Paman Oh. Ada apa dengannya kali ini. Han kang masih belum punya no ponsel Yi Kyung. 
Lalu isteri paman Oh dan Hee Joo lari-lari dan lapor kalau Song Yi Kyung benar2 aneh, karena bicara sendiri.

Han Kang tanya dimana Yi Kyung. Mereka menjawab kalau Yi Kyung bergegas pulang dengan taksi.
Han Kang mengambil alamat Yi Kyung dari paman Oh dan pergi.

Jh-Kyung memasukkan koran dalam amplop dan menemui boss Yi Kyung di coffee purple dan berkata ada pelanggan yang meninggalkan dokumen ini.
Jh-Kyung minta tolong bossnya untuk mengirimkan amplop itu. Bossnya mengerti tapi heran melihat baju Jh-Kyung.

Jh-Kyung bergegas pulang dan tidur. Roh Ji Hyun keluar.

Ji Hyun pergi ke kantor ayahnya dan menunggu petugas pengiriman datang. Lalu ikut masuk.
Di dalam, ayahnya, pengacara dan dokter Jo sebagai saksi mulai menyiapkan dokumen2.

In Jung menerima paket dan ragu untuk mengirimkannya ke dalam. Roh Ji Hyun mendesaknya, kenapa kau melihatnya? cepat masuk!
Ayah Ji Hyun sudah akan menandatangani wasiatnya, lalu In Jung masuk memberikan dokumen yang katanya mendesak itu.

Ayah Ji Hyun membuka amplop dan itu bukan dokumen penting dari Ge Shan tapi koran yang ada cerita mengenai seorang gadis Amerika yang bangun dari koma setelah 20 tahun.
Presiden kaget, 20 tahun..Roh Ji Hyun berjanji tidak akan membuat ayahnya menunggu begitu lama. Jadi jangan menandatangani wasiatmu dulu.

Ayah Ji Hyun tetap ingin menandatangani dan siap membubuhkan stempel-nya. Ji Hyun menggunakan kesempatan untuk menyentuh benda dan membuat stempel itu jatuh dari tangan ayahnya.
Semua terperanjat. Dokter Jo mengambil stempel itu, apa kau baik2 saja? 
Ayah Ji Hyun memandangi stempelnya. Roh Ji Hyun berkata kalau dia yang melakukan itu agar Ayah tidak memberikan perusahaan pada Kang Min Ho.

Ji Hyun : aku yang melakukannya Ayah! Aku Ji hyun. Aku yang melakukan itu!

Presiden tetap akan melanjutkan proses ini, Roh Ji Hyun terus menerus protes, tapi tepat sebelum ayah-nya membubuhkan stempel, foto Ji Hyun jatuh. Tentu saja itu hasil kerja Scheduler.

Scheduler : Aku sudah tidak tahan lagi! cukup! (Ji Hyun membuat Scheduler selalu melanggar aturan, ini membuatnya tidak tahan, tapi sebenarnya keputusan ada di tangan Scheduler sendiri, iya kan? biarpun Ji Hyun merengek kaya apapun hehehe...Schedulernya memang sensitif)

Ayah Ji Hyun heran dan mengambil foto putrinya, kenapa ini jatuh? Aku mengannggapmu sudah mati, apa kau marah?
Ji Hyun : Ayah..

Presiden memutuskan untuk menunda proses tanda tangan ini dan meminta maaf pada semua yang sudah datang.
Ji Hyun sangat lega dan menangis.

Min ho mendengar kalau Presiden menunda menandatangani wasiat dari In Jung, kata pengacara ada hal aneh terjadi di dalam.
Min Ho : Aneh?

Ji Hyun menemui Scheduler dan terus menerus mengucapkan terima kasih pada Scheduler. Ji Hyun janji tidak akan melupakan kebaikan ini meskipun dalam kematian.
Scheduler kelihatan gelisah, apa mereka melihatnya? dia tampak celingak-celinguk :)

Lalu seorang pengendara motor muncul dan parkir dekat mereka. Seorang nenek dengan kaca mata hitam dan dandanan ala bikers turun.
Scheduler terbata-bata : Ssssuuunbae ..

Sunbaenim mendekat dan memukul Scheduler, aku tahu kau akan membuat kesalahan cepat atau lambat.

Tidak cukup, the funky granny itu memiting kepala Scheduler dan menjitak kepala scheduler berkali-kali.

Scheduler masih membela diri, sunbae, apa yang kulakukan, sampai kau seperti ini padaku?
Ji Hyun mencoba membantu Scheduler, ia menarik lengan sunbaenim : Nenek? Siapa kau berani memukulnya? Bicara saja padanya.

Sunbaenim minta Ji Hyun pulang dan Scheduler juga memberi isyarat pada Ji Hyun untuk pergi.

Nenek funky itu mencengkeram kerah Scheduler dan berkata : Siapa yang menyuruhmu ikut campur urusan manusia? Scheduler memohon agar Sunbae-nya tidak melakukan ini di depan Ji Hyun hehehe..gengsi kan.
Scheduler : Aku harus melindungi image-ku sebagai Scheduler.
Ji hyun mengendap-endap dan pergi dengan perlahan, 

sebelumnya Ji Hyun masih menoleh ke arah Scheduler dengan pandangan bersalah.

Mereka menghilang dari situ dan pergi ke tempat lain.
Sunbaenim marah, Kita tidak bisa mencampuri urusan manusia, itu aturan pertama sebagai Scheduler, beraninya kau 

Scheduler membela diri, bukan seperti itu..aku terpaksa membantu, bukannya aku ingin membantu, sepanjang hidupku sebagai Scheduler, baru kali ini aku bertemu manusia seperti itu.
Sunbaenim : Kau, apa kau kencan dengan gadis itu?

Scheduler : Tidak! tapi kau tidak tahu betapa keras kepalanya dan depresinya dia. Sunbae, apa kau pernah bertemu manusia yang mengembalikan 49 ribu won itu secepat itu? Tidak, apa ada manusia yang membayarnya kembali?

Sunbaenya bicara pada dirinya sendiri, itulah mengapa kau tidak bisa mendengar orang yang mati muda dan yang mengajukan diri sebagai Scheduler, perasaan pada manusia akan segera pulih dengan cepat.

Scheduler berkata bukankah sunbae yang memberinya kesempatan kedua. Sunbaenim memukulnya, kau yang merengek minta agar tidak mati, seperti anak manja yang mengesalkan. Jadi aku mengawasimu sendiri, dasar brengsek. Aku takut kau mungkin melakukan sesuatu yang impulsif dan rohmu akan lenyap.

Scheduler memohon, karena dulu sunbae membantunya, apa dia bisa memaafkan Scheduler kali ini?

Nenek : sebagai hukuman, aku akan memperpanjang tugas selama satu minggu.

Scheduler panik, satu minggu? Tidak, Sunbae! Tinggal 30 hari lagi, aku menunggu seperti gila saat berakhirnya tugasku sebagai Scheduler. seminggu? kau bunuh saja aku! Kerja kerasku selama 5 tahun!
Nenek : Kadang, kita pura2 tidak melihat tapi kadang, kita tidak bisa.

Scheduler protes, aku tidak setuju, lalu kau mau apa? kerja keras 5 tahun sia-sia, kau benar2 tidak punya perasaan.
Nenek : aku bukan manusia, bagaimana aku bisa punya perasaan?
Scheduler : Oh my God!

Nenek menghilang dan scheduler mulai tantrum seperti balita dan tendang-tendang kaki hahahaha..

Min ho menemui Han Kang tapi Han Kang mau pergi dan tidak bisa menemui Min ho.
Paman Oh menawarkan anggur pada Min Ho. Min Ho tanya apa Song Yi Kyung pergi lagi dari pekerjaan-nya? Paman Oh membenarkan.

Yi Kyung terbangun dan kaget ketika melihat pintu terbuka. Ji Hyun datang tepat waktu dan berhasil menyelinap masuk sebelum Yi Kyung menutup pintu.
Ji Hyun : Kakak, kau bangun lebih awal. Kau pasti sangat ketakutan.

Han Kang sedang dalam perjalanan ke rumah Yi Kyung. Dan ia tidak melihat Yi Kyung jalan di dekatnya, karena dia sedang tanya alamat Yi Kyung.

Yi Kyung menghubungi Dokter Noh. Han Kang sampai dan mengetuk pintu Yi Kyung. Apa dia tidak dirumah?

Yi Kyung menemui Noh dan mengatakan kalau dia sudah mulai gila. Gaya rambutnya berubah, lalu ia mencium wangi sampo yang tidak biasa ia pakai. Kedua, mata kakiku sakit. kemudian, ibu kost berkata dia datang sehari sebelumnya. Aku juga memuntahkan makanan yang tidak aku makan.

Yi Kyung : Saat aku bangun, aku ada di tengah ruangan dan hari ini, saat aku bangun, pintu rumahku terbuka.

Dokter Noh tanya kapan itu semua terjadi? Yi Kyung berkata kalau semuanya terjadi dengan tiba-tiba.

Dokter Noh mengira itu adalah berjalan dalam tidur. Kau bergerak tapi kau tertidur, jadi ada kemungkinan kau tidak mengingat apapun.
Yi Kyung : Berjalan dalam tidur?

Dokter Noh minta Yi Kyung datang ke RS besok dan akan memeriksa Yi Kyung dulu.

Ji Hyun melihat Han Kang di depan rumah Yi Kyung. Tapi Han Kang pergi tanpa mengatakan apa-apa. Kang pasti cemas.

Han Kang pergi ke RS keesokan harinya. Ia membawa bunga untuk mengganti bunga di vas Ji Hyun. Ayah Ji Hyun ada di situ dan kesal pada Han Kang, apa yang membuatmu berpikir bisa mengganti bunga untuk Ji hyun-ku? Kudengar kau melepaskan pekerjaan untuk desain di galeri, kau tidak bertanggung jawab.
Han Kang minta maaf.

Ayah : Apa kau tahu seperti apa Direktur Kang membujukku untuk mempercayakan proyek itu padamu?
Han Kang : Saya minta maaf.
Ayah : Aku harap kau tidak datang lagi.

Jh-Kyung masuk kerja, tapi tidak ada orang. Jh-Kyung melihat piano dan langsung duduk lalu memainkannya.

Han Kang masuk dan mendengarnya, itu lagu yang biasa dinyanyikan Ji Hyun, 

Han Kang bingung karena melihat Yi Kyung-lah yang ternyata memainkan lagu itu.

Han Kang ingat Ji Hyun duduk di depan piano memainkan lagu itu.

Han Kang mendekati Jh-Kyung. Siapa kau? Kau, apa kau Ji Hyun?
Jh-Kyung terperanjat.

Spoiler :
Do you need a new team member to cheer-up? Contact him, he's available haha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar