Ibu Ji Hyun mengatakan pada Seo Woo kalau suaminya berniat mewariskan perusahaan pada Min Ho.
Seo Woo heran, mengapa ia melakukan itu sedangkan Presdir dalam kondisi sehat?
Ibu minta Seo Woo tanya pada In Jung, apa ada masalah di perusahaan.
Seo Woo : Lebih baik kalau kau tanya pada In Jung sendiri.
Ibu merasa suaminya minta In Jung juga tutup mulut masalah ini. In Jung bahkan tidak pernah datang ke RS.
Han Kang keluar dan heran melihat Jh-Kyung seperti itu, apa yang kau lakukan? kau terlihat pucat.
Jh-Kyung berkata tidak ada apa-apa.
Ayah Ji Hyun akan mengubah wasiatnya hari ini. Jh-Kyung panik mendengar ini, spontan ia berseru tidak! lalu lari pergi.
Scheduler mengenakan jas biru muda dan kaca mata hitam, melambai..disini!
Scheduler hanya menghela nafas dan berkata dia tidak bisa membantu. Dia tidak bisa mencampuri urusan manusia, jika melanggar pasti kena hukuman.
Jh-Kyung putus asa, apa aku harus menemui ayah dalam tubuh Yi Kyung?
Scheduler : Tunggu sebentar, hanya ada satu cara..
Kau bisa menyentuh jika kau mau, tapi ada konsekuensinya, kau akan kehilangan satu hari dari 49 harimu.
Jh-Kyung : aku bisa menyentuh benda2?
Jh-Kyung merasa ini lebih penting, bahkan dia rela dikorting 2 hari asal ada orang yang bisa mendengar suaranya.
Scheduler : Satu hari menentukan mati atau hidupmu.
Jh-Kyung senang karena bisa menyentuh sesuatu. scheduler minta Ji Hyun memikirkannya baik2 sebelum menggunakan-nya. Dia tidak bisa melakukan segalanya untuk Ji Hyun.
Ji Hyun harus masuk dan keluar sendiri.
Jh-Kyung mengerti. Pertama, aku harus pulang dan mengembalikan tubuh Yi Kyung unni dan aku akan keluar.
Jh-Kyung langsung masuk ke dalam taksi dan minta diantar ke perusahaan kiriman paket kilat.
Han Kang membicarakan Yi Kyung dengan Paman Oh. Ada apa dengannya kali ini. Han kang masih belum punya no ponsel Yi Kyung.
Lalu isteri paman Oh dan Hee Joo lari-lari dan lapor kalau Song Yi Kyung benar2 aneh, karena bicara sendiri.
Han Kang tanya dimana Yi Kyung. Mereka menjawab kalau Yi Kyung bergegas pulang dengan taksi.
Han Kang mengambil alamat Yi Kyung dari paman Oh dan pergi.
Jh-Kyung minta tolong bossnya untuk mengirimkan amplop itu. Bossnya mengerti tapi heran melihat baju Jh-Kyung.
Jh-Kyung bergegas pulang dan tidur. Roh Ji Hyun keluar.
Di dalam, ayahnya, pengacara dan dokter Jo sebagai saksi mulai menyiapkan dokumen2.
In Jung menerima paket dan ragu untuk mengirimkannya ke dalam. Roh Ji Hyun mendesaknya, kenapa kau melihatnya? cepat masuk!
Ayah Ji Hyun sudah akan menandatangani wasiatnya, lalu In Jung masuk memberikan dokumen yang katanya mendesak itu.
Ayah Ji Hyun membuka amplop dan itu bukan dokumen penting dari Ge Shan tapi koran yang ada cerita mengenai seorang gadis Amerika yang bangun dari koma setelah 20 tahun.
Presiden kaget, 20 tahun..Roh Ji Hyun berjanji tidak akan membuat ayahnya menunggu begitu lama. Jadi jangan menandatangani wasiatmu dulu.
Ayah Ji Hyun tetap ingin menandatangani dan siap membubuhkan stempel-nya. Ji Hyun menggunakan kesempatan untuk menyentuh benda dan membuat stempel itu jatuh dari tangan ayahnya.
Semua terperanjat. Dokter Jo mengambil stempel itu, apa kau baik2 saja?
Ayah Ji Hyun memandangi stempelnya. Roh Ji Hyun berkata kalau dia yang melakukan itu agar Ayah tidak memberikan perusahaan pada Kang Min Ho.
Ji Hyun : aku yang melakukannya Ayah! Aku Ji hyun. Aku yang melakukan itu!
Presiden tetap akan melanjutkan proses ini, Roh Ji Hyun terus menerus protes, tapi tepat sebelum ayah-nya membubuhkan stempel, foto Ji Hyun jatuh. Tentu saja itu hasil kerja Scheduler.
Scheduler : Aku sudah tidak tahan lagi! cukup! (Ji Hyun membuat Scheduler selalu melanggar aturan, ini membuatnya tidak tahan, tapi sebenarnya keputusan ada di tangan Scheduler sendiri, iya kan? biarpun Ji Hyun merengek kaya apapun hehehe...Schedulernya memang sensitif)
Ji Hyun : Ayah..
Presiden memutuskan untuk menunda proses tanda tangan ini dan meminta maaf pada semua yang sudah datang.
Ji Hyun sangat lega dan menangis.
Min ho mendengar kalau Presiden menunda menandatangani wasiat dari In Jung, kata pengacara ada hal aneh terjadi di dalam.
Min Ho : Aneh?
Scheduler kelihatan gelisah, apa mereka melihatnya? dia tampak celingak-celinguk :)
Scheduler terbata-bata : Ssssuuunbae ..
Ji Hyun mencoba membantu Scheduler, ia menarik lengan sunbaenim : Nenek? Siapa kau berani memukulnya? Bicara saja padanya.
Nenek funky itu mencengkeram kerah Scheduler dan berkata : Siapa yang menyuruhmu ikut campur urusan manusia? Scheduler memohon agar Sunbae-nya tidak melakukan ini di depan Ji Hyun hehehe..gengsi kan.
Scheduler : Aku harus melindungi image-ku sebagai Scheduler.
Ji hyun mengendap-endap dan pergi dengan perlahan,
Sunbaenim marah, Kita tidak bisa mencampuri urusan manusia, itu aturan pertama sebagai Scheduler, beraninya kau
Scheduler membela diri, bukan seperti itu..aku terpaksa membantu, bukannya aku ingin membantu, sepanjang hidupku sebagai Scheduler, baru kali ini aku bertemu manusia seperti itu.
Sunbaenim : Kau, apa kau kencan dengan gadis itu?
Scheduler : Tidak! tapi kau tidak tahu betapa keras kepalanya dan depresinya dia. Sunbae, apa kau pernah bertemu manusia yang mengembalikan 49 ribu won itu secepat itu? Tidak, apa ada manusia yang membayarnya kembali?
Sunbaenya bicara pada dirinya sendiri, itulah mengapa kau tidak bisa mendengar orang yang mati muda dan yang mengajukan diri sebagai Scheduler, perasaan pada manusia akan segera pulih dengan cepat.
Scheduler berkata bukankah sunbae yang memberinya kesempatan kedua. Sunbaenim memukulnya, kau yang merengek minta agar tidak mati, seperti anak manja yang mengesalkan. Jadi aku mengawasimu sendiri, dasar brengsek. Aku takut kau mungkin melakukan sesuatu yang impulsif dan rohmu akan lenyap.
Scheduler memohon, karena dulu sunbae membantunya, apa dia bisa memaafkan Scheduler kali ini?
Scheduler panik, satu minggu? Tidak, Sunbae! Tinggal 30 hari lagi, aku menunggu seperti gila saat berakhirnya tugasku sebagai Scheduler. seminggu? kau bunuh saja aku! Kerja kerasku selama 5 tahun!
Nenek : Kadang, kita pura2 tidak melihat tapi kadang, kita tidak bisa.
Nenek : aku bukan manusia, bagaimana aku bisa punya perasaan?
Scheduler : Oh my God!
Min ho menemui Han Kang tapi Han Kang mau pergi dan tidak bisa menemui Min ho.
Paman Oh menawarkan anggur pada Min Ho. Min Ho tanya apa Song Yi Kyung pergi lagi dari pekerjaan-nya? Paman Oh membenarkan.
Ji Hyun : Kakak, kau bangun lebih awal. Kau pasti sangat ketakutan.
Yi Kyung menghubungi Dokter Noh. Han Kang sampai dan mengetuk pintu Yi Kyung. Apa dia tidak dirumah?
Yi Kyung menemui Noh dan mengatakan kalau dia sudah mulai gila. Gaya rambutnya berubah, lalu ia mencium wangi sampo yang tidak biasa ia pakai. Kedua, mata kakiku sakit. kemudian, ibu kost berkata dia datang sehari sebelumnya. Aku juga memuntahkan makanan yang tidak aku makan.
Yi Kyung : Saat aku bangun, aku ada di tengah ruangan dan hari ini, saat aku bangun, pintu rumahku terbuka.
Dokter Noh mengira itu adalah berjalan dalam tidur. Kau bergerak tapi kau tertidur, jadi ada kemungkinan kau tidak mengingat apapun.
Yi Kyung : Berjalan dalam tidur?
Dokter Noh minta Yi Kyung datang ke RS besok dan akan memeriksa Yi Kyung dulu.
Ji Hyun melihat Han Kang di depan rumah Yi Kyung. Tapi Han Kang pergi tanpa mengatakan apa-apa. Kang pasti cemas.
Han Kang minta maaf.
Ayah : Apa kau tahu seperti apa Direktur Kang membujukku untuk mempercayakan proyek itu padamu?
Han Kang : Saya minta maaf.
Ayah : Aku harap kau tidak datang lagi.
Han Kang masuk dan mendengarnya, itu lagu yang biasa dinyanyikan Ji Hyun,
Jh-Kyung terperanjat.
Spoiler :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar