So, dimana JH-Kyung?
Ibu Ji Hyun berkata agar membawa buket bunga warna pink itu, Ji Hyun menyukainya. Min Ho mengiyakan. Han Kang benar2 tahu apa yang paling disukai Ji Hyun, kasihan.
JH-Kyung melihat ke arah rumah dan minta maaf pada orang tuanya, aku merindukan kalian.
JH-Kyung memukuli kepalanya, dan terdengar bentakan keras : Mengapa kau memukuli Yi Kyung?
Scheduler : Tidak cukup membuat mata kakinya terkilir, kau masih memukul kepalanya? Aku sudah bilang jangan melukai Yi Kyung.
JH-Kyung tidak terlalu peduli dan ia lebih mencemaskan stempelnya, sebenarnya dimana ia menyimpannya.
JH-Kyung : Aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan, aku tidak tahu apa aku seharusnya menemukan stempel itu dulu atau mencemaskan diriku sendiri, aku tidak tahu berapa lama aku akan bisa menemukan stempel itu. Bagaimana jika aku tidak bisa menemukannya sama sekali, aku takut setengah mati. Tapi tidak ada orang yang bisa mendengarkanku.
Scheduler menggerakkan tangannya dan minta JH-Kyung berhenti, Hentikan! lihat sini, aku juga bukan orang, dan aku tidak datang ke sini karena mencemaskanmu. Aku datang karena ada peringatan kalau kau sudah melukai tubuh Yi Kyung.
Scheduler berkata apa dia harus menyia-nyiakan waktunya hanya dengan mengejar Ji Hyun ke sana sini.
JH-Kyung berkata kalau Scheduler pernah memberikan petunjuk padanya. Kapan? tanya Scheduler.
JH-Kyung : Kau bilang kalau aku tahu kode rumahku dan memberiku petunjuk itu.
Scheduler berdiri dan berkata, gadis ini mengarang tentang Scheduler, aku pergi. JH-Kyung masih bicara sendiri, waktu itu dia yang memberikan petunjuk..
Scheduler menoleh lagi : Tidak punya pikiran sama sekali..itulah mengapa dia selalu ditipu.
Ayah Ji Hyun ke Ji Hyun : Min Ho datang dan membawa barang berharga milikmu. Ayah akan menunggumu.
Sepertinya Chef dan istrinya ingin menjodohkan Han Kang dengan Yi Kyung :)
Han Kang tidak marah, justru mencemaskan JH-Kyung yang makan roti sambil jalan dengan terburu-buru. Kau seharusnya makan pelan2 dengan sambil minum.
Jh-Kyung minta maaf karena terlambat datang. Han Kang mengambil bekas bungkus roti dari dalam saku JH-Kyung, kau makan dua biji roti saat dalam perjalanan? kau pikir aku ini bodoh?
Han Kang : Lalu kau ini apa? kau pergi semaumu, datang sesukamu, apa kau ini jasa panggilan? Apa kita membuat kontrak sebagai jasa panggilan?
Han Kang panik, kenapa? ada apa? apa tersangkut? ia berusaha menolong JH-Kyung lalu memanggil orang di dalam dan minta air.
JH-Kyung akhirnya bisa bernafas lagi dan ia memandang istri Chef yang senyum padanya, Chef Oh, dua pelayan teman kerjanya, lalu Han Kang yang terlihat khawatir.
Chef Oh meminta Jh-Kyung ke toilet untuk memuntahkan rotinya dan JH-Kyung jalan pergi.
JH-Kyung dalam hati berpikir kalau Han Kang tahu cara minta maaf.
JH-Kyung mengompres kakinya dengan handuk dingin. Han Kang meletakkan tas di depannya.
Awalnya ia lupa kalau itu tas Yi Kyung, Han Kang mengingatkan-nya, apa kau tidak ingat, tasmu sendiri? JH-Kyung berkata ia pikir ia kehilangan tasnya.
Han Kang meletakkan obat semprot untuk kaki. JH-Kyung memandangnya dan berkata dalam hati, apa kau benar2 Han Kang?
Han Kang heran, kenapa kau melihatku seperti itu?
Han Kang tanya tentang peluit itu, kenapa kau membawa peluit seperti anak2?
JH-Kyung : Peluit?
Han Kang menjelaskan, karena JH-Kyung pergi begitu saja, mereka terpaksa memeriksa tas Yi Kyung.
JH-Kyung mengaduk tasnya dan mengeluarkan peluit, ini? digunakan untuk kondisi darurat, pasti ada yang sudah membelikannya untukku. Lalu JH-Kyung meniup peluit itu.
Han Kang membuka mata dan Ji Hyun senyum lebar, ia senang karena tidak mati . Tentu saja Han Kang merasa tidak enak, dan ia memerintah Ji Hyun untuk pergi. Han Kang kakinya sakit.
Ji Hyun berkata, kalau Han Kang seharusnya hati-hati. Han Kang menyuruh Ji Hyun minggir dan mengambil sepeda.
Han Kang berkata kalau ia punya karakter yang jelek dan ia memberikan amplop isi uang pada JH-Kyung, bahkan lebih banyak dari yang sudah ia jalani.
Jh-Kyung : Apa maksudnya ini, apa kau memecatku sekarang?
Han Kang berkata ia tidak memecat Yi Kyung karena ia bahkan tidak memperkerjakan Yi Kyung. Han Kang hanya mempertimbangkan situasi Yi Kyung dan memutuskan melakukan itu.
Han Kang tidak mengerti, dari sejak Yi Kyung muncul, Han Kang sudah tidak merasa nyaman. Kenapa ia harus marah terus setiap hari karena Yi Kyung?
JH-Kyung menolak, karena ia bukan pengemis. Han Kang berkata ia juga bukan orang yang kelebihan uang atau apa. Tapi paling tidak, ia tidak akan mati kelaparan, itulah mengapa ia memberikan uang itu pada Yi Kyung.
Han Kang berkata ia tidak bisa.
Jh-kyung berdiri dan berterima kasih atas kebaikan Han Kang selama ini. Ia hanya mengambil tas dan obat semprotnya saja.
Han Kang : Kau ini..apa sebenarnya yang kau inginkan dariku?
JH-Kyung : Aku hanya ingin kau mengijinkanku kerja disini.
Perut JH-Kyung bersuara lagi (memang memalukan hahaha...) dan Han Kang hanya pasrah dan menyuruh JH-Kyung ke atas lalu makan.
Han Kang : Aku akan membayarmu dengan ketat sesuai dengan jam kerjamu, jadi kau harus absen saat datang, karena semua staf memperhatikannya.
Han Kang jalan pergi dan JH-Kyung menangis. Han Kang bingung dan kembali, sekarang kenapa menangis? aku tidak akan memecatmu?
Ayah Ji Hyun berpesan pada In Jung untuk menelepon semua orang. Katakan kalau pernikahan Ji Hyun dibatalkan. Ayah Ji Hyun minta In Jung menjaga Ji Hyun malam ini.
Staf butik berjanji akan menelepon In Jung kalau menemukannya. In Jung memberikan kartu namanya.
Staf itu mengenali nama In Jung, dan ia berkata kalau Ji Hyun sangat memperhatikan In Jung dan memilih gaun terbaik untuk In Jung. Dan bahkan Ji Hyun memakai baju itu untuk diperlihatkan pada In Jung.
Min Ho mendapat telp dari In Jung, dan ia keluar untuk bicara.
JH-Kyung ingin mencoba menguping. Min Ho minta In Jung jangan menangis dan ia akan menemui In Jung di RS.
JH-Kyung coba menebak, sejak kapan In Jung dan Min Ho pacaran, jangan-jangan lebih lama darinya.
Min Ho : Apa kau mempelajari dari drama, memperlihatkan rasa tertarik lalu jadi dingin agar pria itu tertarik? Jangan buang2 waktumu.
JH-Kyung tidak tahan dan marah : Kau pikir aku tertarik padamu?
Min Ho berkata ia tahu kalau itu adalah langkah berikutnya, pura2 marah dan menarik perhatian pria itu.
Min Ho bingung : Aku, akting?
JH-Kyung : Wajahmu ini bukanlah aslinya, kau memperlihatkan sopan-santun tapi kau tidak punya ketulusan, kau bilang kau tahu kepribadian orang dengan baik. Tapi kau sangat bagus dalam membodohi orang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar