ANYEONG HASEYO

ALL ABOUT KOREA ADA DISINI...

Senin, 02 Januari 2012

Sinopsis 49 Days Episode 4 part 1

Min Ho masuk ke kamar Ji Hyun, dan tidak ada siapapun. Ia mulai memeriksa laci Ji Hyun dan sekitarnya.
So, dimana JH-Kyung?

Ternyata ia berhasil keluar dari jendela dan sekarang bergelantungan di balkon hua...semangat hwarang-nya masih ada :)

JH-Kyung berusaha bertahan, tapi tangannya semakin licin dan mau tidak mau ia harus melepaskan pegangan-nya.

JH-Kyung jatuh dengan keras dan mata kakinya terkilir.

JH-Kyung segera keluar dari halaman rumah Ji Hyun dan menunggu di sudut, ia takut kalau Min Ho menemukan stempelnya.

Di dalam, Min Ho masih belum menemukan stempel Ji Hyun. Pintu terbuka dan ibu Ji Hyun masuk. Min Ho segera mengambil boneka kangguru di meja untuk kamuflase.

Ibu Ji Hyun berkata agar membawa buket bunga warna pink itu, Ji Hyun menyukainya. Min Ho mengiyakan. Han Kang benar2 tahu apa yang paling disukai Ji Hyun, kasihan.

In Jung pergi ke RSJ dan menemui seorang wanita paruhbaya. In Jung membawa macam-macam snack untuk wanita itu.

Tapi wanita itu tidak kenal In Jung, sepertinya ia sakit pikun atau ada gangguan jiwa. Dia kasar pada In Jung, sehingga In Jung kesal. Wanita ini adalah Ibu kandung Kang Min Ho.

Min Ho keluar dengan membawa beberapa barang, masuk ke mobil dan menunduk karena stres. JH-Kyung mengamati Min Ho dari jauh dan tidak percaya dengan karakter Min Ho sebenarnya.

JH-Kyung sedikit lega melihat Min Ho sepertinya tidak menemukan stempel. JH-Kyung melihat mobil Min Ho yang berlalu dan berkata sendiri, Shin Ji Hyun, kau pikir orang seperti itu mencintaimu.
JH-Kyung melihat ke arah rumah dan minta maaf pada orang tuanya, aku merindukan kalian.

JH-Kyung jalan dan memandang orang yang lalu lalang disekitarnya, ia berpikir keras, dimana aku letakkan stempel itu, dalam tas atau saku, bagaimana jika aku tidak bisa menemukannya.

JH-Kyung memukuli kepalanya, dan terdengar bentakan keras : Mengapa kau memukuli Yi Kyung?

JH-Kyung menoleh dan melihat Scheduler sedang minum kopi di cafe di lantai dua seberang jalan. JH-Kyung senang melihatnya dan langsung lari menemuinya.

Scheduler memarahi Jh-Kyung karena memukul kepala Yi Kyung, siapa yang memberimu ijin memukul kepala itu? Lalu melihat mata kakinya dan tambah marah karena JH-Kyung membuat mata kaki Yi Kyung cedera.

Scheduler : Tidak cukup membuat mata kakinya terkilir, kau masih memukul kepalanya? Aku sudah bilang jangan melukai Yi Kyung.

JH-Kyung menyesal dan berkata akan membeli obat nanti. Scheduler berkata lakukan saja sesukamu, aku sudah memperingatkan, pergi sana.

Tapi JH-Kyung justru duduk dan memegang tangan Scheduler. Ini membuat Scheduler panik dan menarik tangannya,

kenapa kau memegang tanganku? Diantara kita..kita tidak cukup dekat untuk melakukan itu.
JH-Kyung tidak terlalu peduli dan ia lebih mencemaskan stempelnya, sebenarnya dimana ia menyimpannya.

JH-Kyung : Aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan, aku tidak tahu apa aku seharusnya menemukan stempel itu dulu atau mencemaskan diriku sendiri, aku tidak tahu berapa lama aku akan bisa menemukan stempel itu. Bagaimana jika aku tidak bisa menemukannya sama sekali, aku takut setengah mati. Tapi tidak ada orang yang bisa mendengarkanku.

Scheduler menggerakkan tangannya dan minta JH-Kyung berhenti, Hentikan! lihat sini, aku juga bukan orang, dan aku tidak datang ke sini karena mencemaskanmu. Aku datang karena ada peringatan kalau kau sudah melukai tubuh Yi Kyung.

JH-Kyung : Karena itukah kau datang?
Scheduler berkata apa dia harus menyia-nyiakan waktunya hanya dengan mengejar Ji Hyun ke sana sini.

JH-Kyung berkata kalau Scheduler pernah memberikan petunjuk padanya. Kapan? tanya Scheduler.
JH-Kyung : Kau bilang kalau aku tahu kode rumahku dan memberiku petunjuk itu.

Scheduler berdiri dan berkata, gadis ini mengarang tentang Scheduler, aku pergi. JH-Kyung masih bicara sendiri, waktu itu dia yang memberikan petunjuk..
Scheduler menoleh lagi : Tidak punya pikiran sama sekali..itulah mengapa dia selalu ditipu.

Min Ho sampai di RS dan ayah Ji Hyun berkata kalau Min Ho lebih baik dibanding dirinya, karena Min Ho berpikir membawa barang2 Ji Hyun.

Ayah Ji Hyun ke Ji Hyun : Min Ho datang dan membawa barang berharga milikmu. Ayah akan menunggumu.

Wajah Min ho berubah saat memandang Ji Hyun.

JH-Kyung sampai ke toko roti tempat Seo Woo kerja, ia melihat temannya itu dan berkata kalau ia kesepian dan ketakutan. Tapi tidak ada yang bisa dia ajak bicara, apa kau menyayangiku?

Seo Woo melihat JH-Kyung dan ia keluar. Seo Woo mengenali JH-Kyung sebagai staf Han Kang, apa kau kesini untuk beli roti? JH-Kyung senang dan berkata seharusnya ia datang lebih cepat untuk beli roti dan bicara dengan Seo Woo.

Di cafe Heaven, Han Kang menanyakan tentang Yi Kyung. Pelayan wanita dengan senang berkata kalau Yi Kyung belum pulang.

Tapi istri Chef membela Yi Kyung, ia mungkin belum bisa datang. Pelayan itu mendelik ke arah istri chef :) Lalu Han Kang berkata akan keluar sebentar.
Sepertinya Chef dan istrinya ingin menjodohkan Han Kang dengan Yi Kyung :)

Han Kang keluar dan melihat JH-Kyung jalan sambil makan roti. JH-Kyung menghentikan mengunyah ketika melihat Han Kang.

Han Kang tidak marah, justru mencemaskan JH-Kyung yang makan roti sambil jalan dengan terburu-buru. Kau seharusnya makan pelan2 dengan sambil minum.
Jh-Kyung minta maaf karena terlambat datang. Han Kang mengambil bekas bungkus roti dari dalam saku JH-Kyung, kau makan dua biji roti saat dalam perjalanan? kau pikir aku ini bodoh?

JH-Kyung menggeleng, Han Kang : Ah aku ini seperti orang bodoh, semakin aku memberikan toleransi, kau semakin menginjak-injakku, bagimu aku ini seperti orang bodoh, heh?

Han Kang : Lalu kau ini apa? kau pergi semaumu, datang sesukamu, apa kau ini jasa panggilan? Apa kita membuat kontrak sebagai jasa panggilan?

JH-Kyung akhirnya menelan rotinya dan berkata, bukan seperti itu...lalu ia terbelalak, JH-Kyung tersedak! JH-Kyung kesulitan nafas.

Han Kang panik, kenapa? ada apa? apa tersangkut? ia berusaha menolong JH-Kyung lalu memanggil orang di dalam dan minta air.

Semua keluar, istri Chef Oh langsung mengambil teko air dan minta JH-Kyung langsung minum saja dari ujung teko, tapi perlahan agar tidak tersedak lagi.
JH-Kyung akhirnya bisa bernafas lagi dan ia memandang istri Chef yang senyum padanya, Chef Oh, dua pelayan teman kerjanya, lalu Han Kang yang terlihat khawatir.

Chef Oh meminta Jh-Kyung ke toilet untuk memuntahkan rotinya dan JH-Kyung jalan pergi.

Saat JH-Kyung jalan masuk, Han Kang melihat mata kakinya yang bengkak. Han Kang terlihat kaget.

JH-Kyung masuk toilet dan memuntahkan semua isi perutnya, setelah itu dia duduk dan menangis tersedu-sedu.

JH-Kyung selesai dan Han Kang memanggilnya. Han Kang memberikan ember isi air es untuk merendam kakinya, sepertinya mata kakimu bengkak. Tadi itu, aku minta maaf, seharusnya aku tidak mengganggumu kalau sedang makan.
JH-Kyung dalam hati berpikir kalau Han Kang tahu cara minta maaf.

JH-Kyung mengompres kakinya dengan handuk dingin. Han Kang meletakkan tas di depannya.
Awalnya ia lupa kalau itu tas Yi Kyung, Han Kang mengingatkan-nya, apa kau tidak ingat, tasmu sendiri? JH-Kyung berkata ia pikir ia kehilangan tasnya.

Han Kang meletakkan obat semprot untuk kaki. JH-Kyung memandangnya dan berkata dalam hati, apa kau benar2 Han Kang?
Han Kang heran, kenapa kau melihatku seperti itu?

JH-Kyung berkata itu karena Han Kang terus saja memberikan banyak hal padanya.
Han Kang tanya tentang peluit itu, kenapa kau membawa peluit seperti anak2?

JH-Kyung : Peluit?
Han Kang menjelaskan, karena JH-Kyung pergi begitu saja, mereka terpaksa memeriksa tas Yi Kyung.

JH-Kyung mengaduk tasnya dan mengeluarkan peluit, ini? digunakan untuk kondisi darurat, pasti ada yang sudah membelikannya untukku. Lalu JH-Kyung meniup peluit itu.

Han Kang kaget dan ia ingat sesuatu..

Flashback, Ji Hyun minta Han Kang mengambilkan sepedanya, mereka mendorong sepeda Ji Hyun dengan susah payah dan sudah hampir sampai atas bukit.

Tiba-tiba, kaki mereka terpeleset dan keduanya, bertiga dengan sepeda, jatuh berguling-guling di lereng. Berakhir dengan posisi seperti diatas :)

Han Kang membuka mata dan Ji Hyun senyum lebar, ia senang karena tidak mati . Tentu saja Han Kang merasa tidak enak, dan ia memerintah Ji Hyun untuk pergi. Han Kang kakinya sakit.
Ji Hyun berkata, kalau Han Kang seharusnya hati-hati. Han Kang menyuruh Ji Hyun minggir dan mengambil sepeda.

Saat itulah Ji Hyun meniup peluitnya, dan berkata kalau ayahnya membelikan peluit agar dipergunakan saat darurat.

Kembali ke masa kini, Han Kang minta JH-Kyung duduk sebentar. JH-Kyung berkata ia harus kembali kerja.

Han Kang berkata kalau ia punya karakter yang jelek dan ia memberikan amplop isi uang pada JH-Kyung, bahkan lebih banyak dari yang sudah ia jalani.
Jh-Kyung : Apa maksudnya ini, apa kau memecatku sekarang?

Han Kang berkata ia tidak memecat Yi Kyung karena ia bahkan tidak memperkerjakan Yi Kyung. Han Kang hanya mempertimbangkan situasi Yi Kyung dan memutuskan melakukan itu.

Jh-Kyung mengerti sekarang, itulah mengapa tadi Han Kang baik padanya, kalau kau mau menendangku, kau seharusnya melakukannya tadi. Mengapa kau harus baik padaku dan membuatku merasa aman lalu menikamku dari belakang?

Han Kang tidak mengerti, dari sejak Yi Kyung muncul, Han Kang sudah tidak merasa nyaman. Kenapa ia harus marah terus setiap hari karena Yi Kyung?

JH-Kyung menolak, karena ia bukan pengemis. Han Kang berkata ia juga bukan orang yang kelebihan uang atau apa. Tapi paling tidak, ia tidak akan mati kelaparan, itulah mengapa ia memberikan uang itu pada Yi Kyung.

JH-Kyung memohon, ia harus mendapatkan uangnya sendiri dan dalam hati, Ji Hyun berkata, Han Kang, jika kau juga mengusirku, maka aku benar2 sendirian.
Han Kang berkata ia tidak bisa.

JH-Kyung berdiri. Han Kang menjelaskan, jika Yi Kyung harus pulang jam 12 malam, sepertinya seseorang sakit. Dan karena tunangan Yi Kyung, maka Yi Kyung tidak bisa fokus. Dan Yi Kyung juga sering kelaparan, apa aku akan membiarkanmu pergi dengan tangan kosong?

Jh-kyung berdiri dan berterima kasih atas kebaikan Han Kang selama ini. Ia hanya mengambil tas dan obat semprotnya saja.
Han Kang : Kau ini..apa sebenarnya yang kau inginkan dariku?

JH-Kyung : Aku hanya ingin kau mengijinkanku kerja disini.
Perut JH-Kyung bersuara lagi (memang memalukan hahaha...) dan Han Kang hanya pasrah dan menyuruh JH-Kyung ke atas lalu makan.

Han Kang : Aku akan membayarmu dengan ketat sesuai dengan jam kerjamu, jadi kau harus absen saat datang, karena semua staf memperhatikannya.
Han Kang jalan pergi dan JH-Kyung menangis. Han Kang bingung dan kembali, sekarang kenapa menangis? aku tidak akan memecatmu?

JH-Kyung : aku menangis karena sangat berterima kasih.

Ayah Ji Hyun berpesan pada In Jung untuk menelepon semua orang. Katakan kalau pernikahan Ji Hyun dibatalkan. Ayah Ji Hyun minta In Jung menjaga Ji Hyun malam ini.

In Jung pergi ke butik tempat Ji Hyun memesan baju pengiring. In Jung menanyakan tentang stempel Ji Hyun. Apa mungkin Ji Hyun meninggalkan disini.
Staf butik berjanji akan menelepon In Jung kalau menemukannya. In Jung memberikan kartu namanya.

Staf itu mengenali nama In Jung, dan ia berkata kalau Ji Hyun sangat memperhatikan In Jung dan memilih gaun terbaik untuk In Jung. Dan bahkan Ji Hyun memakai baju itu untuk diperlihatkan pada In Jung.

In Jung keluar dari butik dan merasa bersalah.

Min ho bertemu dengan pria yang mengurusi tanah Ji Hyun. Min Ho minta agar pria itu menunggu sebentar.

Pria itu heran, kenapa Min Ho tidak bisa menemukan stempel Ji Hyun. Min Ho memberikan alasan tentang kondisi Ji Hyun dan minta diberikan waktu.

Malamnya, Min ho ke cafe Han Kang dan JH-Kyung mengambilkan buku menu untukknya. Min Ho minta JH-Kyung jangan selalu disekitarnya dan minta JH-Kyung memanggilkan Han Kang dan memberinya minuman keras.
Min Ho mendapat telp dari In Jung, dan ia keluar untuk bicara.

JH-Kyung ingin mencoba menguping. Min Ho minta In Jung jangan menangis dan ia akan menemui In Jung di RS.
JH-Kyung coba menebak, sejak kapan In Jung dan Min Ho pacaran, jangan-jangan lebih lama darinya.

Min Ho melihat JH-Kyung dan berkata kalau ia tidak tertarik pada Yi Kyung, jadi berhentilah menyukainya, Min Ho berkata Yi Kyung bukan tipenya.
Min Ho : Apa kau mempelajari dari drama, memperlihatkan rasa tertarik lalu jadi dingin agar pria itu tertarik? Jangan buang2 waktumu.

JH-Kyung tidak tahan dan marah : Kau pikir aku tertarik padamu?
Min Ho berkata ia tahu kalau itu adalah langkah berikutnya, pura2 marah dan menarik perhatian pria itu.

Jh-Kyung : Kau bukan saja mengingat nama dengan baik tapi kau juga suka salah paham, tidak peduli sebagus apa aktingku, kau pikir aku bisa sebagus dirimu?
Min Ho bingung : Aku, akting?

JH-Kyung : Wajahmu ini bukanlah aslinya, kau memperlihatkan sopan-santun tapi kau tidak punya ketulusan, kau bilang kau tahu kepribadian orang dengan baik. Tapi kau sangat bagus dalam membodohi orang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar