ANYEONG HASEYO

ALL ABOUT KOREA ADA DISINI...

Rabu, 04 Januari 2012

Sinopsis 49 Days Episode 6 part 1


Min ho berkata kalau Yi Kyung bertingkah menggelikan, kau bersikap seolah kau mengenalku dengan baik.

Min ho : Sebentar bersikap seolah kau kenal baik denganku, kemudian kau bersikap seolah kau takut. Dan sekarang, kau mengacuhkan dan merendahkanku. Caramu itu benar2 hebat.(Min Ho penasaran dengan JH-Kyung! wow..)

Jh-Kyung berusaha melepaskan diri, tapi Min ho tidak bersedia melepaskan. 
Jh-Kyung : Tuan, sepertinya ada yang mengganggumu.

Min Ho berkata kalau Yi Kyung berhasil menarik perhatiannya dan tahu kapan berhenti, tapi aku bukan orang yang akan dengan mudah jatuh hati denganmu. Jangan melihatku dengan cara seperti itu lagi.

Han kang keluar dan In Jung menegur Min Ho, Direktur Kang, apa semuanya baik-baik saja?
JH-Kyung langsung berkata ia sudah membuat kesalahan, maafkan saya Tuan. Lalu bergegas pergi untuk buang sampah.

Min ho heran melihat In Jung, sekretaris Shin, mengapa kau disini?
In Jung : Aku ingin kesini dan makan sebelum pulang.

Han Kang tanya kenapa Min ho pergi padahal belum makan? Min ho beralasan ia ingin telp, dan Min ho minta In Jung masuk.

JH-kyung membuang sampah dan ia kesal sekali beraninya In Jung dan Min Ho datang kesini bersama, mereka mungkin marah karena tidak bisa menjual tanahku.

Lalu ia ingat wajah Scheduler, yang memperingatkan, meskipun kau Shin Ji Hyun, kau tidak bisa mengatakan kalau kau adalah Shin Ji hyun, bukan hanya dimulut, tapi juga lewat emosi.
Ji hyun heran, apa maksudnya lewat emosi?

Scheduler : Mengenai hubungan orang denganmu, meskipun mereka adalah orang tuamu, teman, atau pacar, kau tidak bisa menunjukkan kalau kau adalah Shin Ji Hyun.
Jh-Kyung : Aku seharusnya lebih hati2.

Di dalam, Han Kang makan bersama Min Ho dan In Jung.
Min Ho kaget, kau bilang kau tidak akan mendesain-nya? Apa maksudmu?
Han Kang berkata Min Ho sudah tahu karakternya, jika ia tidak suka maka ia tidak akan mendisain-nya.

Han Kang minta Min Ho memberikan proyek ini untuk perusahaan lain saja. Lalu Han Kang berdiri dan pergi. Ia ketemu Jh-Kyung.
Han Kang minta Jh-Kyung mengikutinya.

In Jung memperhatikan pandangan Min Ho pada Jh-Kyung dan tanya apa yang terjadi tadi?
Min Ho : Apa kau tidak dengar? dia membuat kesalahan.

In Jung tidak mengerti, kesalahan apa yang sudah ia buat sampai orang sepertimu menjadi seperti ini?
Min Ho melihat kalau pelayan wanita memperhatikan mereka, maka ia mengubah gaya bicara dan sikapnya lalu berkata bukan masalah.

Han Kang marah pada JH-Kyung karena memperlakukan pelanggan seperti itu.
Jh-Kyung melakukan itu karena dulu Han Kang pernah berkata kalau Min Ho adalah tunangan temannya.

Han Kang mengerti, tapi waktu itu maksudnya jangan terlalu perhatian bukannya memperlakukan dengan kasar.
JH-kyung : Kapan aku bersikap terlalu perhatian?

Han Kang mengingatkan, ketika pertama Jh-Kyung ketemu Min Ho. Jh-Kyung ingat dan ia tidak akan melakukan itu lagi. Han Kang memberi peringatan, jangan sampai ini terjadi lagi, dia adalah temanku dan juga tunangan temanku.
Jh-Kyung berkata dalam hati, kau membenciku tapi kau benar2 menjaga tunanganku. Han kang tanya kenapa melihatnya seperti itu?
JH-Kyung : Apa kau dekat dengan temanmu itu?
Han Kang : Kenapa kau tanya? pergi, lakukan pekerjaanmu!

Min Ho kurang suka kalau In Jung tiba-tiba muncul disini. In Jung berkata ia ingin melihat wajah Min Ho. 
Han Kang dan Jh-Kyung jalan keluar, Min ho berkata kalau ia sibuk dan akan datang lagi besok. Tapi Han kang menyerahkan sketsanya dan berkata Min ho tidak perlu datang besok.

Min ho ingin Han Kang yang mendisain tempat itu. Min ho pergi dan Jh-Kyung membungkuk padanya.
In Jung berkata ia tidak enak badan dan ingin menumpang.

Min ho heran kenapa In Jung tiba-tiba ingin menumpang, ini tidak pernah dilakukan In Jung. 
In Jung : Apa yang ditakutkan? tidak ada orang yang akan curiga kalau melihat aku duduk di mobilmu.
Min ho : Tapi jaraknya cuma 5 menit kalau kau jalan, dan kau tidak pernah melakukan ini sebelumnya.

In Jung berkeras, aku sudah bilang kalau aku tidak enak badan, kan? Katakan padaku, bagaimana kau dan ayah Ji Hyun menyelesaikan ini?
Min Ho akan menceritakan-nya sambil jalan.
In Jung mengeluh sampai kapan mereka harus menunggu. Min Ho berkata mereka sudah menunggu lama, apa kau tidak bisa menunggu dua bulan lagi?

In Jung : Apa kau tahu betapa melelahkannya 2 tahun ini?
In Jung tidak suka lagi harus menyelinap untuk ketemu Min Ho.

Min Ho : Tidak perlu memikirkan apa yang dipikirkan orang, yang penting kita bisa ngobrol dengan tenang, iya kan? Kita pasti akan bersama selamanya. Ayah Ji Hyun masih perlu waktu untuk melepaskan putrinya.

Jh-Kyung naik bis pulang dan ia menghapus foto2 Min ho dari memori kameranya. Tapi berhenti ketika melihat fotonya bersama kedua sahabatnya.

Jh-Kyung : Kita dulu begitu dekat, tapi apa kau juga pura-pura saat itu? In Jung, sejak kapan kau tidak lagi menjadi temanku? aku tidak pernah tidak menganggapmu teman.
Lalu Jh-Kyung mendapat ilham, ia berteriak tiba2 di bis, membuat semua penumpang kaget, ya! benar..kenapa aku tidak memikirkan ini sebelumnya?

JH-Kyung telp ke Scheduler. Scheduler kesal, Shin Ji Hyun, kau! meskipun kau hidup, IQ-mu hanya setinggi ini..
Scheduler : Aku sibuk! Kenapa?
JH-Kyung tanya apa telp ini..ponsel yang kau berikan padaku..apa juga bisa untuk telp orang di dunia ini?

Scheduler : Kau belum pernah menggunakannya sama sekali? Ah membuatku frustrasi saja! Aku tutup!
Jh-Kyung terbelalak, ini bukan hanya untuk mengirim pesan ke Scheduler?

Jh-Kyung langsung mulai telp ke teman2 Shin Ji Hyun dan membuat janji untuk membicarakan kecelakaan Shin ji Hyun.

Jh-Kyung ngobrol di jalan, ia tidak melihat ibu kost ada di belakangnya. Ibu Kost yakin itu Song Yi Kyung, ia segera teriak, Nona!'
JH-Kyung menoleh dan kaget melihat ibu kost, ia lari ke apartemen.

Jh-Kyung langsung ganti baju, mengikat rambut dan berbaring.
Ji Hyun keluar dari tubuh Yi Kyung. Lalu duduk di sudut, ia gelisah menunggu Yi Kyung bangun, terdengar gedoran di pintu. Nona!

Yi Kyung terbangun dan membuka pintu, disaat ibu kost hampir membukanya sendiri. Yi Kyung heran, ada apa?
Ibu kost berkata kalau hari ini Yi Kyung harus bayar sewa kontrakan. Kenapa kau melarikan diri dariku?

Yi Kyung bingung, aku lari?
Ibu kost : Sebelumnya, kau juga lari setelah melihatku.
Yi Kyung heran karena ia merasa ia tidur selama ini. Apalagi setelah ibu kost berkata ia sudah datang kemarin untuk menagih uang sewa.

Yi Kyung tidak banyak tanya lagi, ia mengambil uang dan membayar. Ibu kost ngomel, kau hidup sekacau itu, apa mungkin sudah mulai gangguan jiwa?

Yi Kyung masuk dan menyalakan kompor untuk memasak ramen. Ia mengamati kaca dan heran dengan ikatan rambutnya. 
Ji Hyun ketakutan, ia merasa ini gawat kalau Yi Kyung mulai curiga. Ji Hyun langsung menekan tombol emergency Scheduler.

Scheduler : Aku disini untuk mengatakan, dari pusat pengamatan 49 hari, situasi itu sama sekali bukan mendesak. Jadi berhenti menekan tombol darurat.
Ji Hyun : Apa? jika ini bukan darurat, lalu apa yang darurat?
Scheduler kesal dan memutuskan telp.

Ji Hyun bingung, tapi ia lega ketika melihat Yi Kyung tidak terlalu memikirkan dan tetap melakukan kegiatan-nya.

Min Ho gelisah di apartemen-nya, ia duduk dan berdiri, memikirkan lagi kata2 Han kang dan merasa konyol, mana mungkin ia suka dengan Yi Kyung.

Paginya, JH-Kyung datang ke cafe untuk menemui Han Kang. Han Kang menyindir, sudah jam 11 dan bagimu ini masih pagi?
Jh-Kyung menyodorkan notesnya dan minta Han kang menandatangani-nya, kalau ia datang jam 11.

Han kang heran, apa ini?
Ini adalah catatan aku masuk dan selesai kerja, kata Jh-Kyung. Jh-Kyung akan mencatat semuanya agar Han kang mudah dalam menggajinya. 

Han Kang minta JH-Kyung tidak memanggilnya Presiden, tapi hanya Han kang. Jh-Kyung senang sekali, benar? Aku boleh melakukan-nya?
Han kang mengiyakan, kalau di Amerika, bukankah semuanya memanggil nama? 
JH-Kyung senang dan bergegas pergi.

Pelayan wanita yang tadi menyajikan kopi untuk Han Kang sengaja nguping, lalu mencegat Jh-Kyung, Yi Kyung, notes itu, apa isinya?

Ini? tanya Jh-Kyung. Oh aku memutuskan untuk bekerja secara lepas paruh waktu.
Pelayan wanita itu tidak percaya.
Jh-Kyung berkata ia harus pergi ke banyak tempat, lalu ia pergi.

Ibu Ji Hyun membelai gaun pengantin putrinya dan ia teringat kata-kata teman Ji Hyun waktu itu.
Ia duduk di tempat tidur Ji Hyun dan menghela nafas.

Istri Chef Oh membawa panci besar isi sup tulang sapi. Suaminya marah karena istrinya membawa barang berat sendirian.

Istri Chef ingin mereka makan masakan seperti ini sesekali. JH-kyung masuk dan tanya, bau apa ini. Istri Chef mengira Yi Kyung juga tidak suka, tapi sebaliknya, Yi Kyung berkata ia bisa makan hal ini setiap hari. Ini kesukaan-nya.

Ibu Ji Hyun membawakan masakan yang sama untuk suaminya. Sup ini adalah kesukaan ayah dan Ji Hyun.

Ibu Ji Hyun berkata ada teman Ji hyun yang cerita kalau Ji Hyun ingin jadi seperti dirinya. 
Ayah : Teman Ji Hyun mengatakan itu? sekarang apa kau datang untuk pamer? Jadi kau bawa sup tulang sapi ini sebagai alasan?

Ibu Ji Hyun menangis, sayang, selama aku hidup, ini pertama kalinya aku mendengar orang berkata "Aku ingin seperti dirimu.."
Ayah Ji hyun berkata, ibu pasti sangat bahagia, karena sampai sekarang dia juga belum pernah mendengarnya sekalipun.

Ibu Ji Hyun bertekad, aku tidak boleh kalah, apa yang terjadi jika ia pikir aku sudah menyerah? tidak ada orang tua yang menyerah demi anaknya. Jadi, aku berharap untuk merawatnya..berdoa untuknya. Jika masih ada Tuhan, Dia bukanlah Tuhan yang tidak punya hati. Ji Hyun putri kita satu-satunya, haruskah Dia mengambilnya?

Sementara itu Jh-Kyung makan dengan lahap sekali, enak sekali. Istri Chef senang dan tanya, apa kau mau lagi?
JH-Kyung mengangguk dan menyodorkan mangkuknya. Jh-Kyung juga minta nasi. Tapi nasinya hanya tinggal untuk Su Joon dan Jun.

Akhirnya Han Kang memberikan nasi di mangkuknya, aku menyendoknya keluar (Han Kang tidak menyendok nasi dan langsung memakan-nya, tapi menyendok sebagian dan memasukkan ke mangkuk sup, jadi bukan sisa.) Han kang berkata ia sudah selesai makan dan minta kopi ke Jun.

Jh-Kyung mengambilnya dengan senang hati dan langsung menuangkan semua isinya ke mangkuk supnya.
Istri Chef memuji selera makan Yi Kyung. Yi Kyung bercanda, aku selalu makan banyak, sepertinya aku pengemis di kehidupanku dulu.

Joon hee datang dan mengeluh, ada pelanggan yang tidak mengawasi anaknya. Anak itu lari ke sana sini dan ia diam saja.
Anak itu memecahkan gelas dan menangis. Ibunya kesal dan marah-marah, tapi tidak melakukan apa-apa.

Jh-Kyung mendekati mereka dan menyapu pecahan gelas, apa kau luka? jangan menangis.
Ibu anak itu minta tissue ke JH-Kyung untuk anaknya, tapi anaknya menepisnya sampai jatuh. Ibunya marah dan duduk, aku tidak peduli, nangis aja terus!

Jh-Kyung memungut tisuenya dan berkata lihat, tisuenya akan terluka kalau jatuh. JH-Kyung menyobek2 tisue itu ..Aku harus memperbaikinya. Jh-Kyung membulatkannya.

Jh-Kyung memberikan tisue itu ke anak kecil itu, mana tanganmu, pegang dengan erat, kakak akan menaburkan bubuk ajaib, lalu JH-Kyung pura2 menaburkan sesuatu, selesai, buka!
Anak itu membuka tangan dan tisue itu menyatu lagi :) 

Jh-Kyung mengulurkan dua kepalan tangannya, tebak yang mana?
Anak itu menunjuk salah satu, tarra..ada permen. Anak itu senang sekali dan berhenti menangis.

Semua itu disaksikan Han Kang dengan bingung, ini mirip sekali..
Flashback, Han Kang dan Ji Hyun ikut klub sulap di sekolahnya, dan Ji Hyun melakukan trik yang sama seperti yang dilakukan JH-Kyung.

Han Kang semakin bingung, saat melihat Jh-Kyung lagi yang sedang senyum pada anak laki itu sambil mengajarinya sulap, raut mukanya seperti Ji Hyun.
Han kang tanya darimana Yi Kyung belajar sulap? Jh-Kyung berkata ia belajar dari teman.

Han Kang langsung curhat dengan Oh, kalau melihat Yi Kyung, apa kau teringat wanita lain?
Oh : Selain Hwa Joon, apa aku punya wanita lain?
Han Kang menjelaskan, bukan itu maksudnya, setiap ia melihat Yi Kyung, ia jadi ingat Shin Ji Hyun.

Oh membenarkan, mereka punya karakter mirip, sembrono, ceria, punya selera makan bagus..
Han Kang ; menggulung spageti 3 kali disekitar sumpitnya, tidak suka daun basil, dan punya kebiasaan menjentikkan jari. Bahkan bisa melakukan sulap. Juga cara bicaranya.
Han kang merasa ia seperti bicara dengan Ji Hyun.

Jh-Kyung menemui teman Ji Hyun di galeri Myung Shin dan ia berkata kalau memperlihatkan hal2 yang disukai Ji Hyun bisa merangsang gelombang otak. Itulah mengapa ia mewawancara teman2 Ji Hyun.
Jh-Kyung berusaha memancing kenangan akan Ji Hyun, dan pada saat kapan teman Ji hyun merasa sangat berterima kasih pada Ji Hyun.

Jh-Kyung merekamnya dan berharap mendengar cerita yang menyentuh hati sampai mendapatkan air mata, tapi ternyata teman Ji Hyun itu tidak menangis. Padahal saat itu ia pingsan dan Ji Hyun menjaganya semalaman di RS.

Young Shin : Ji Hyun, saat itu, aku benar2 berterima kasih padamu, aku seharusnya juga ada di sisimu saat ini. Maafkan aku tidak bisa menjagamu.
Dalam hati Jh-Kyung berharap , Young Shin, kumohon menangislah..
Young Shin : Tapi jika kau bangun, aku akan membelikan apapun yang ingin kau makan selama hidupmu.
Jh-Kyung dalam hati : Kau tidak harus membelikan apapun untukku, menangislah!

Young Shin : bangunlah, cepat! aku selesai.
Jh-Kyung kecewa, itu cepat sekali. Ia tanya kenapa Young Shin tidak menangis. Young Shin menjawab, ia tidak biasa menangis dan Ji Hyun juga bukannya mati.
Jh-Kyung dalam hati : Apa aku harus mati sebelum kau menangis untukku?

Young Shin justru menanyakan Min ho, Ji hyun pernah pamer kalau ia sudah ketemu belahan jiwanya, sekarang bagaimana, apa pernikahan mereka akan dibatalkan? kalau kondisi Ji Hyun seperti itu?

Jh-Kyung jalan keluar dengan kesal, orang yang dengan mudah menangis karena cerita komik, berkata ia tidak biasa menangis? gadis mengerikan, aku sudah seperti ini dan kau hanya ingin tahu apa pernikahanku batal atau tidak? 
Jh-Kyung memegang kalungnya, apa karena aku belum mati?

Ibu Ji Hyun memijat tangan dan kaki putrinya. Ayah Ji Hyun memaksa istrinya pulang. 
Ibu Ji hyun : Iya, aku tahu. Ji Hyun, setelah ibu pulang, makan dan istirahat, besok ibu akan datang menemui lagi.

Ayah Ji hyun minta istrinya jangan datang. Ibu Ji Hyun minta ayah pergi ke kantor, meskipun Min Ho ada disana. Ayah Ji Hyun minta istrinya tidak perlu ikut campur masalah pekerjaan.
Saat mereka dorong2an di pintu, Han kang masuk. Han Kang membungkuk pada mereka.

Orang tua Ji Hyun tanya, kau kesini menjenguk Ji Hyun? Han Kang membenarkan. Ayah minta Han kang menunggu sebentar, ia akan mengantar istrinya dulu. Han kang mengerti dan membungkuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar