ANYEONG HASEYO

ALL ABOUT KOREA ADA DISINI...

Senin, 02 Januari 2012

Sinopsis 49 Days Episode 5 part 2

Jh-Kyung tanya, apa yang terjadi dengan orang kedua yang dibantu Scheduler mengumpulkan air mata, yang satu memilih kematian dan apa yang terjadi dengan yang lain itu?
Scheduler : Untuk apa kau tanya?
Jh-Kyung : Mereka pasti gagal.
Scheduler : Kapan aku bilang kalau mereka gagal?
Jh-Kyung : Apa mereka menemukan air mata yang tulus?

Scheduler : Rahasia. Jika aku mengatakan kalau gagal, apa kau akan menyerah? Jika aku mengatakan mereka berhasil, apa kau akan gembira? Ketika kau ingin tahu, apakah mereka itu masih hidup atau mati, kau seharusnya berencana untuk mendapatkan air mata itu. Masih 35 menit menuju tengah malam, pulanglah.

Sementara itu, ayah Ji Hyun memegang tangan putrinya. Tanganmu masih hangat, kau masih bernafas, tapi mereka ingin kau dinyatakan tidak mampu? (mati secara medis)

Yi Kyung makan mie instant-nya dan Jh-Kyung lapor kalau ia akhirnya bisa mendapatkan kembali stempelnya, ia berhasil menyembunyikannya, sehingga Min Ho tidak bisa menjual tanahnya.
Jika Min ho tidak bisa menjualnya maka ayahnya akan tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Ji Hyun : Sekarang aku harus mencari cara untuk hidup.
Yi Kyung tiba2 berhenti makan karena perutnya sakit.

Ada sms dari Scheduler hahaha..sepertinya minta Ji hyun keluar.

Yi Kyung keluar, diikuti Ji Hyun. Yi Kyung jalan pergi dan Ji Hyun menemui Scheduler yang sudah menunggunya.
Ji Hyun kesal, jika kau mau ketemu denganku, kau harus masuk (ke apartemen) dan mengeluarkanku. Apa kau harus membuatku menunggu sampai kakak pergi?

Scheduler : Bukankah aku sudah bilang sebelumnya? aku tidak suka ruangan itu.
Ji Hyun heran : kenapa?
Scheduler : Aku tidak tahu, hanya saja tidak nyaman. Ayo naik.
Ji Hyun : Kita mau kemana?

Shopping!
Scheduler membawa Ji Hyun ke mall, dan dengan jentikan jari ia menghidupkan lampu.
Ji Hyun tidak mengerti dan Scheduler minta Ji Hyun memilih baju, bukankah belanja bisa mengubah mood gadis-gadis?

Ji hyun berkata ia sedang tidak ingin belanja dan berbalik. Scheduler menangkap tangannya dan memutarnya voila..Ji Hyun sudah ganti baju!
Scheduler : Hadiah, kau bilang hari ini adalah pernikahanmu kan?
Ji hyun sibuk menurunkan roknya karena terlalu pendek dan marah pada Scheduler.

Lalu Scheduler mendorong Ji Hyun dan tarra..ganti lagi dengan pink mini dress/pink tube dress? yang belahan dadanya rendah.
Scheduler menutup wajahnya, tapi matanya tetap mengintip.

Ji Hyun menutupi dadanya dan ngamuk2. Apa kau benar tidak mau melepaskan ini dariku?
Scheduler : Benar? atas, bawah, semuanya?
Ji Hyun : Jika kau membuka semuanya aku benar2 akan membunuhmu!
Scheduler : Kak, aku sudah pernah mati sekali.

Ji hyun marah, bagaimana kau bisa melakukan ini di hari seperti ini padaku.
Memangnya hari apa ini? bukankah bagus kalau kau tidak menikah dengan Min ho?

Scheduler minta Ji hyun memilih, dan dia sendiri juga ikutan ganti baju. Ngga mau kalah.

Ji Hyun akhirnya puas dengan penampilan-nya, rok putih lengan panjang dan rambutnya juga dipotong sedikit, jadi segar.

Scheduler berkata meskipun sudah mati, seorang wanita tetap gembira kalau sudah beli baju baru dan ganti penampilan. Ji Hyun berkata bukan itu, tapi karena ada dua orang di pihaknya, yaitu Han kang dan Scheduler.
Ji Hyun : Meskipun Han Kang ada di pihak Yi Kyung, tapi tetap saja..

Scheduler : Aku juga tidak ada di pihakmu. Aku adalah Scheduler milik Tuhan.

Ji Hyun tidak menanggapi, ia berkata orang yang ia pikir paling baik ternyata justru yang paling menakutkan. Sedangkan Han Kang, Aku pikir dia sangat kejam, ternyata ia orang yang hangat dan berhati baik. Manusia diluar dan didalam, bagaimana bisa jauh berbeda?

Scheduler : Manusia memang seperti itu. Kau tidak tahu? Apa yang kau lakukan selama ini.

Scheduler menghentikan curhat Ji Hyun, aku ini bukan temanmu, kita sudah selesai, ayo pergi.
Ji hyun mengejarnya, aku bagaimana? tidak ada bis di jam2 sekarang.

Scheduler ingin mengantar Ji Hyun pulang.
Ji Hyun tidak mau menunggu kakak di pojokan.

Scheduler tidak percaya dan berbalik, apa kau mau kita cari kamar bersama?

Ji Hyun kaget, kau gila!

In Jung dan Seo Woo sarapan bersama. Seo Woo sedih, jika Ji Hyun tidak kecelakaan, ia pasti sudah pergi bulan madu, dan anak itu pasti sudah menelepon kita dan cerita malam pertamanya.
In Jung tidak menanggapi dan minta Seo Woo makan.

Seo Woo masih ngoceh, kenapa dia mengenakan baju pengiring untuk diperlihatkan ke Min Ho? itu bukan baju pengantin, itu baju yang akan kita pakai!
In Jung tiba2 marah, aku minta hentikan bicara tentang itu!

Seo Woo : Kenapa kau marah?
In Jung tidak melanjutkan makan dan pergi. Seo Woo teriak, hei! Shin in jung! sejak Ji Hyun kecelakaan, aku juga akan gila, kau pikir hanya kau temannya? aku juga!

Ji Hyun ada di toko tempat Yi Kyung kerja. Sedangkan Yi Kyung tertidur.
Seorang pria masuk dan mengetuk meja kasir, Yi Kyung terbangun dan minta maaf. Pria itu menegurnya, kau ini kenapa? Apa kau tidak tidur saat siang hari? (sepertinya pemilik toko)

Ji Hyun merasa bersalah, kakak jadi lelah karena aku.

Yi Kyung pulang dan Dokter Noh menghentikannya, aku hampir tidak bisa ketemu denganmu.
Ji Hyun kaget, ia pikir itu pacar Yi Kyung.

Dokter Noh ingin mengajak Yi Kyung makan
Yi Kyung tidak menanggapi.
Dokter Noh mengejar Yi Kyung dan minta ditraktir. Tapi Yi Kyung hanya berhenti dan memberikan uang padanya.

Dokter Noh berkata ia seperti ini bukan untuk meminta Yi Kyung membelikannya makanan. Yi Kyung memasukkan uang kembali ke sakunya dan jalan. Noh mengikuti.

Noh : Karena kesalahanku membuat orang itu meninggal. Aku menutup RS-ku dan bersembunyi di lingkungan ini. Memutuskan semua hubungan dan melarikan diri ke tempat sunyi, hidup seperti orang mati selama 2 tahun. Setelah 2 tahun, aku kembali ke akal sehatku dan 6 bulan lalu, ketika aku akan pergi. Aku melihatmu kerja di toko itu. Jadi aku tidak pergi.

Bagimu, ini sudah 5 th. Tidak benar kau hidup seperti ini selama 5 th.

Apa maumu? tanya Yi Kyung.
Noh ingin membantu Yi Kyung, apapun yang kau simpan, lepaskan itu. Aku akan membantumu. Aku sekarang bisa mendengarmu dengan baik.

Yi Kyung : Aku tidak suka dokter yang bisa mengingat hari itu, aku tidak suka bicara seperti itu, aku tidak butuh.

Noh mengikuti Yi Kyung terus dan membujuknya, jangan seperti ini. Kau harus segera melepaskannya. Aku akan jadi temanmu.

Yi Kyung berhenti : Jadi apa? teman? Meskipun kau adalah teman terbaik di dunia, ada hal yang tidak dapat kau pecahkan. Aku tidak butuh lagi, psikiater, teman, aku tidak butuh. Jadi pergilah.

Yi Kyung pulang, ia tidak langsung tidur. Ia duduk dengan pandangan kosong. Lalu berbaring dan mencoba tidur.

Ji Hyun duduk di sudut, kakak..siapa yang meninggal? semua keluargamu?

Ji Hyun menangis, apa yang harus kulakukan, jika ibu dan ayah juga akan seperti kakak. Hidup seperti ini...
Lalu ia mengecek waktu, tinggal 41 hari 3 jam dan 29 menit.

JH-Kyung duduk di bis dan membuka foto2 ayah ibunya dari kamera, ia puas karena bisa melihat mereka. Lalu menulis siapa saja teman-nya yang bisa menangis untuknya. Nama Han kang dan Seo Woo ada di situ.

Han Kang sedang menikmati kopi di terasnya ketika JH-Kyung lari2 naik ke tangga cafe. Ia tersenyum dan melambai melihat Han Kang.

Han Kang heran dan mengecek jam, kau lebih cepat 5 menit. Jh-Kyung ingin pinjam komputer Han Kang. Han Kang mengijinkannya, setelah JH-Kyung pergi, Han Kang bicara sendiri, kau ini bertingkah seolah-olah kita ini dekat saja.

JH-Kyung langsung online dan mencatat no. telp teman2-nya dari twitter mereka. JH-Kyung mengeluh, kapan ia bisa menemui mereka kalau jadwal kerjanya padat sekali.

Min Ho mendapat telp dari seorang pria, petugas sekuriti yang di kantor, ia berkata kalau Ayah Ji Hyun sudah di lift.

Min Ho mengerti dan pura2 telp seseorang, ia sengaja mengeraskan suaranya, jadi ketika ayah Ji Hyun masuk, ia dengar percakapan Min Ho.
Min Ho : Kau seperti itu karena aku investasi, aku adalah karyawan disini. Dan Presiden masih sangat sehat. Kenapa membawa-bawa masalah kecelakaan putrinya?
Lalu Min ho mengakhiri pembicaraan. ckckck..benar2 licin..

Min Ho berbalik dan pura2 kaget melihat Presdir, Ayah.
Tentu saja Ayah Ji Hyun ingin tahu, dan bahkan marah pada Min ho karena Min Ho tidak bisa mengatakan kalau Ji hyun sudah tidak bisa apa-apa lagi.

Min Ho minta maaf dan berkata kalau mereka membutuhkan tanah itu, jika tidak mereka tidak bisa meneruskan proyeknya. Ayah Ji hyun minta Min Ho mencari cara lain.
Ayah mengembalikan surat pengunduran diri Min Ho.

Min Ho pura-pura tersinggung, aku tidak membuat keputusan ini begitu saja.
Ayah : Jika kau tidak kerja, apa yang akan kau lakukan?
Min Ho : Ini perusahaan ayah, aku akan menjaga Ji Hyun. (huek!!)

Taktik ini berhasil dan Ayah marah, kau ini seorang pria! jika kau melakukan ini dan putriku sadar, apa kau pikir aku akan memberikan-nya padamu? Saat kau keluar dan tidak melakukan apa-apa?
Ayah Ji hyun : Akulah yang memintamu kerja disini, apa kau kerja karena Ji Hyun?

Min Ho membenarkan, memang karena Ji Hyun, bukan karena fasilitas yang ditawarkan ayah Ji Hyun atau ingin jadi bagian dalam keluarga ini, jika bukan karena Ji Hyun, ia tidak akan kerja disini.

Ayah Ji Hyun : Dasar..kau ini tidak tahu kalau kau punya kemampuan, mungkin Ji hyun akan selalu seperti ini.
Ayah Ji Hyun hanya percaya pada Min Ho.

Setelah berhasil meyakinkan Ayah Ji Hyun, Min Ho mengirim pesan ke In Jung kalau semua sudah beres.

Lalu Min ho bertemu dengan Tuan Jung yang memujinya. Kang Min Ho benar2 hebat.
Min Ho : Tidak ada yang perlu dipuji. Kehilangan stempel ini adalah kesalahanku.

Tuan Jung menegaskan, jika dalam waktu tertentu tidak bisa mengembalikan pinjaman maka mereka harus berurusan dengan penalti dan kehilangan investasi mereka. (Jadi rencana Min ho mau melarikan uang pinjaman Ayah Ji Hyun dan Tuan Jung? wow..)
Tapi jika mereka menemukan stempel Ji Hyun, kita akan jalan sesuai rencana semula.

Min ho : Kontak aku setelah kontraknya selesai disusun.
Tuan Jung berkata kalau mereka masih perlu tanda tangan Presiden Shin di saat terakhir.

Min ho menelepon Han Kang dan ingin ketemu.
Selama pembicaraan, JH-Kyung mengintip dan ingin menemui Han Kang.

In Jung telp karena cemas. Min ho memintanya menunggu, karena ia harus menemui Han Kang dulu. Sepertinya In Jung tidak sabar.

Jh-kyung menemui Han Kang, kau tadi melihatku? Han Kang berkata, kau membuatku melihatmu, sekarang apalagi maumu?

Jh-Kyung mulai menjelaskan, kalau ia tahu batasan-nya, sejak ia pertama kali kerja, dan sampai Han Kang tanya apa ia melamar sebagai tenaga panggilan. Apa aku bisa jadi tenaga panggilan saja?

Jh-Kyung memohon, apa aku bisa jadi tenaga lepas paruh waktu? Karena ia sudah tidak punya banyak waktu di dalam tubuh ini, ada banyak hal yang harus diatur dan ia tidak punya waktu. JH-Kyung hanya minta dibayar 3000 Won sejam.
Han Kang heran, Jh-Kyung mengaku kalau 4000 won sebenarnya juga tidak banyak. Sebenarnya upah rata2 orang yang kerja seperti aku adalah 4320 won perjam.

Han Kang : Jadi kau tahu batas tapi meminjam komputerku dan melihat upah rata2?
Jh-Kyung berkata bukan karena itu ia pinjam komputer Han Kang.

Jh-kyung berkata ya sudah 2500 won saja sejam. Han Kang berkata, pakai otakmu sedikit.
Setelah saling tawar menawar sambil pura2 akan pergi, Jh-Kyung akhirnya bisa jadi pekerja lepas paruh waktu dengan gaji 4500 won perjam!

Jh-kyung ketawa dan berkata kalau tadi ia pura2 marah. Han Kang ketawa, jadi sekarang kau main2 denganku?
Lalu keduanya ketawa. Min ho datang dan melihat keduanya. Min Ho tiba2 merasa tidak suka dan naik ke atas.

Sampai di atas, sikap JH-Kyung berubah ketika melihat Min Ho, lalu berpikir, kau datang karena tidak bisa menemukan stempelku kan?

Min Ho tidak suka dengan sikap Jh-Kyung dan memanggil Jh-Kyung. Jika tidak mau orang lain salah paham, jangan bertindak yang membuat orang salah paham.
JH-Kyung tidak menanggapi dan memanggil pelayan lain.
Min ho marah : Kalau pelanggan bicara, kau pura2 tidak dengar dan tidak menjawab.

Jh-Kyung membungkuk, saya mengerti.
Han Kang datang dan mendengar Min ho marah pada Jh-Kyung.
Min Ho masih marah, dan tidak minta maaf.

JH-Kyung mulai marah, tapi ia ingat ketika kalungnya jadi merah dan peringatan Scheduler, maka ia minta maaf.
Min Ho tanya darimana Jh-Kyung tahu kalau ia punya tunangan. Jh-Kyung balik tanya, bukankah kau punya.. Min Ho membenarkan tapi..

Jh-Kyung berkata kalau ia adalah karyawan dan tidak tertarik urusan pribadi Min Ho lalu pergi.
Han Kang mendekat dan mengajak Min Ho ke kantornya.

Han Kang menyajikan anggur dan Min Ho tanya gadis seperti apa Yi Kyung itu dan apa hubungan mereka.

Han kang berkata, kalau dia hanya karyawan paruh waktu.
Min ho : Pecat saja dia.
Han Kang kaget, apa?
Min Ho : Dia terlalu arogan.

Han Kang membela JH-Kyung, dia masih latihan. Min Ho kesal, kau ini kenapa? apa kau membantunya?
Han Kang berkata meskipun Jh-Kyung adalah karyawan paruh waktu, dia punya urusan pribadinya dan juga harga dirinya sendiri.

Han kang heran kenapa Min ho bisa kejam pada Yi Kyung dan ramah pada yang lain.
Han Kang : Aku tahu perasaanmu pada Ji Hyun, aku merasa sedih untukmu. Tapi kalau kau bertingkah seperti itu, sepertinya kau justru tertarik pada gadis itu.

Min Ho marah, Han kang berkata kau tertarik, tapi tidak bisa berkata aku menyukaimu, jadinya kau marah. Kau tahu itu kan? reaksi kekanak-kanakan jika kau menyukai seseorang.

Min ho marah dan jalan pergi, aku tidak tertarik mendengarnya.

Sampai dihalaman, Min ho masih kesal dan terganggu dengan kata2 Han Kang, lalu berpikir apa aku benar menyukai Yi Kyung?
Kebetulan Yi Kyung jalan keluar untuk buang sampah. Min Ho melihatnya.

Jh-Kyung kaget dan membungkuk lalu jalan menghindar. Min Ho menghadangnya.
Min ho ingin tahu kenapa Jh-Kyung melihat dengan pandangan seperti itu padanya. Tidak ada yang pernah melihatku seperti itu.

Jh-kyung : Mungkin kau melakukan sesuatu yang pantas mendapat pandangan seperti itu?
Min Ho heran, apa?
Jh-Kyung, kalau tidak ya sudah. itu bagus.

Jh-Kyung mau pergi tapi Min Ho menahan lengannya.
Min Ho : Kau bertingkah konyol.

Keduanya berdiri sangat dekat dan saling melotot.

In Jung datang, sepertinya ia tidak sabar menunggu Min Ho. Ia kaget melihat mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar